Matangkan Kemampuan, Persewangi Banyuwangi Tantang Tim Kuat Bali United
Persewangi Banyuwangi mengelar laga persahabatan dengan salah satu tim kuat Liga 1, Bali United. Pertandingan ini digelar dalam tour persahabatan Persewangi di Bali pekan lalu. Dalam laga ini, Bali united menurunkan skuad utamanya. Banyak pelajaran berharga diperoleh Persewangi dalam laga ini.
Laga Persewangi vs Bali United digelar Jumat, 15 November 2024, Stadion I Wayan Dipta Gianyar. Kedua tim bermain dengan kemampuan terbaiknya. Sehingga pertandingan berjalan seru.
Uji coba ini menjadi laga yang menarik. Bali United yang menurunkan tim inti seolah memberikan Persewangi untuk merasakan atmosfir liga 1. Sejak menit awal, pemain Bali United seperti Yabes Roni, Everton Nascimento, Brandon Wilson, Privat Mbarga dan Kenzo Nambu langsung beradu skill dengan Maldini Pali dan kawan-kawan.
Di bawah asuhan Syamsuddin Batola, Persewangi menerapkan permainan menekan dan menyerang. Perbedaan level yang jauh tak membuat Persewangi kehilangan asa. Berulang kali serangan Persewangi merepotkan tuan rumah.
Bali United baru bisa memecah kebuntuan di menit ke-30 melalui gelandang serang asal Kamerun, Privat Mbarga. Gol kedua tercipta menit ke-36 oleh winger timnas, Rahmat Arjuna. Dua gol ini bertahan hingga akhir babak pertama.
Namun hingga akhir babak kedua Persewangi belum mampu mencetak gol. Bali United akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-0. Dua gol terakhir ditorehkan pemain timnas U-20, Dillan Yabran dan striker Irfan Jaya.
Meski kalah, pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Persewangi sebelum kompetisi liga 4 digelar. Pelatih Persewangi, Syamsuddin Batola mengatakan, dirinya sudah berusaha memberikan perlawanan sepanjang pertandingan. Namun, BU menunjukan kelasnya sebagai tim papan.
Persewangi benar-benar menghadapi lawan yang berat. Apalagi, BU tampak tidak bermain-main selama pertandingan berlangsung. "Lawan kita bukan tim kaleng-kaleng, komposisi pemain yang mereka turunkan sama dengan yang ada di Liga 1," tegasnya.
Hasil 4-0 yang diperoleh Persewangi menjadi evaluasi bagi Syamsuddin. Sejak awal, dia menargetkan bisa menahan imbang Serdadu Tridatu atau minimal kalah tipis dengan skor maksimal 2-0. "Saya tahu diri tidak akan bisa menahan dengan tim yang terus menyerang. Tapi saya lihat anak-anak menerapkan permainan dengan pressure sesuai game plan saya," katanya.
Presiden Persewangi, Handoko, mengatakan tuan rumah bermain cukup serius dengan komposisi pemain utama. Hal ini membuat Persewangi dengan materi skuad yang baru terbentuk satu bulan ini cukup kesulitan untuk bisa mencetak gol.
Meski demikian, Handoko melihat timnya belajar banyak dari kesempatan yang diberikan Bali United. Apalagi di satu sisi kesempatan melawan Bali United menjadi sesuatu yang cukup langka.
Manajemen, lanjutnya, berharap kesempatan itu bisa menjadi pelajaran bagi Persewangi untuk mempersiapkan tim sebelum kompetisi dimulai. "Kita belajar banyak hal tentang skill pola permainan, kerjasama profesionalitas, motivasi dan lainya. Kita berharap usai pertandingan ini persiapan Persewangi semakin baik," kata pria yang melihat langsung jalannya pertandingan ini.
Advertisement