Mata Malas Terjadi pada Anak, Orang Tua Harus Waspadai Gejala Ini
Mata malas atau dalam bahasa medis amblyopia umumnya menyerang anak-anak usia baru lahir hingga 7 tahun. Lantas apa sebenarnya kondisi mata malas dan apa pemicunya?
Dokter Irma Praminiarti,Sp.M dari RS Mata Undaan Surabaya (RSMU) mengatakan, kondisi mata malas adalah suatu keadaan penurunan penglihatan yang umumnya dialami anak-anak.
"Mata malas bisa terjadi pada salah satu mata saja, atau keduanya," ujar dokter Divisi Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus di RSMU.
Dokter Irma menjelaskan, kondisi mata malas disebabkan karena mata kurang mendapatkan rangsangan yang mengakibatkan adanya hambatan atau stimulus.
"Akibat kurang stimulus ini menyebabkan pesan dari mata tak diteruskan ke sistem saraf pusat, dalam hal ini otak. Sehingga otak akan mengalami gangguan dalam perkembangan struktur dan fungsi penglihatan," ujarnya kepada Ngopibareng.id.
Ia menegaskan, kondisi mata malas ini tidak hanya berpengaruh pada mata anak, tapi juga bisa memengaruhi perkembangan otak anak.
"Jadi tidak hanya memengaruhi mata, tapi juga otak. Bisa satu mata, atau keduanya yang mengalami kondisi mata malas," tambahnya.
Gejala Mata Malas pada Anak
Terkait gejala mata malas pada anak dokter Irma menjelaskan, utamanya gejala yang muncul adalah penglihatan anak menjadi tak jelas.
"Tapi untuk lebih pasti tentunya harus diperiksakan ke dokter mata, baru tahu dia mengalami mata malas atau tidak. Karena yang bisa tahu gejalanya dan tandanya adalah dokter mata," ungkapnya.
Untuk itu, ia pun berpesan pada orang tua agar rajin memeriksakan kesehatan mata anak dari mulai usia baru lahir sampai di bawah usia 8 tahun.
"Harus lebih sering diperhatikan. Terutama usia 8 sampai 10 tahun karena di usia itu struktur penglihatan terbentuk," imbuhnya.
Lebih lanjut, Irma menyatakan, bahwa umumnya pemeriksaan mata anak bisa dilakukan enam bulan atau satu tahun sekali di layanan kesehatan, seperti RSMU Surabaya.