Mata Juling pada Bayi Usia di Bawah Empat, Normalkah?
Mata juling atau dalam bahasa medisnya disebut strabismus adalah suatu kondisi di mana kedua bola mata tak sejajar. Normalnya mata itu ada dua, mata kanan melihat lurus, maka mata kiri juga melihat lurus. Mata kiri melirik ke kanan, maka mata kanan pun akan ikut melirik ke kanan.
Mata juling bisa ditemui dari beragam usia mulai bayi sampai dewasa. Alangkah lebih baiknya sebelum semuanya menjadi terlambat orang tua bisa mendeteksi dini kelainan mata juling pada anaknya, bahkan saat masih bayi.
Pada mata bayi usia kurang dari empat bulan biasanya memang terjadi seperti mata juling. Bola mata bayi bergerak tidak sinkron. Kondisi seperti ini pada bayi yang usianya masih kurang dari empat bulan disebut sebagai wondering eye. Lalu apakah kondisi semacam ini normal?
Dokter Irma Pramaniarti Sp.M Divisi Pediatrik Oftalmologi & Strabismus dari Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya menyebut kondisi wondering eye pada bayi yang usianya kurang dari empat bulan memang biasa terjadi.
"Itu sebenarnya masih normal karena belum terjadi maturitas. Matanya suka keluar atau lari-lari," kata Dokter Irma.
Namun, meski dianggap normal Dokter Irma menyarankan tetap memantau perkembangan penglihatan anak.
Sedangkan untuk anak yang usianya sudah lebih dewasa, orang tua juga harus aware dengan perubahan perilaku anak dalam hal penglihatan. Misalnya kalau menonton televisi dia harus dekat-dekat dengan layar atau kalau membaca harus dekat sekali.
Kemudian, suka micing-micing atau miring-miring, maka orang tua harus mulai waspada. Apalagi kalau si anak sehari-harinya memang memakai kaca mata. Karena mata juling penyebabnya bisa jadi karena kesalahan dari pemakaian kacamata yang tak tepat. Salah satu terapinya memang harus ada koreksi kacamata.
Segera bawa anak Anda ke Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat mata juling pada anak. Dokter di Rumah Sakit Mata Undaan akan melakukan diagnosis menyeluruh sebelum memutuskan tindakan medis.
Dokter tak akan selalu menyarankan operasi mata untuk mengatasi mata juling, melainkan akan melihat dulu penyebab mata menjadi juling itu apa. Kalau misalnya mata juling itu disebabkan karena pergerakan syaraf atau otot-otot bola mata yang tak sinkron, biasanya dokter akan melakukan terapi terlebih dahulu.
"Kita coba dulu dengan tindakan non operatif. Kita latih dulu dengan cara kita tutup mata yang kuat supaya mata terkondisikan ke tengah. Tapi kalau dengan terapi yang sudah berbulan-bulan tak ada perbaikan, satu-satunya jalan adalah dengan operasi," kata Dokter Irma.
Advertisement