Masyarakat Minta Bantuan Sembako dan BLT Segera Dibagikan
Masyarakat yang telah kehilangan penghasilan akibat pandemi Covid-19 alias merebaknya Virus Corona dan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), mempertanyakan bantuan yang dijanjikan pemerintah.
Bantuan jaring pengaman sosial bagi pekerja informal, buruh harian, pedagang kecil, yang dijanjikan pemerinta berupa berupa sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) supaya segera dibagikan.
"Kami sudah mulai kelimpungan, karena tidak ada penghasilan," kata Suganda, koordinator ojek online dan ojek pangkalan Jakarta dalam keterangan tertulis Senin 13 April 2020.
Hari ini 13 April, merupakan hari ke empat Jakarta dinyatakan berstatus PSBB oleh Menkes. Namun bantuan yang dijanjikan pemerintah, belum ada khabarnya.
Suganda minta anggota DPR yang terhormat ikut memikirkan nasib rakyat kecil yang terdampak Corona. Karena mereka bisa duduk di kursi DPR dan mendapatkan berbagai falitas dan gaji tinggi karena perjuangan rakyat.
"Sekarang kami menderita DPR diam, tidak mempedulikan nasib kami," kata Ganda.
Ia lantas mengutip penggalan ceramah seorang dai yang viral di media sosial yang menyebutkan dulu rakyat tidak butuh kaus para caleg berebut membuatkan kaus untuk rakyat. Sekarang ketika rakyat butuh masker anggota DPR tidak ada yang peduli.
"Faktanya memang begitu kami nggak mengada-ada. Jangankan paket sembako, bantu ngomongkan ke pemerintah saja tidak mau," katanya.
Suganda yakin, penderitaan yang dirasakan tukang ojek, juga dirasakan oleh sopir taksi, bajay, angkot, dan PKL. Karena masyarakat lebih banyak yang berdiam di rumah.
Driver Ojol juga mengaku dibuat bingung oleh dua peraturan menteri soal transpotasi yang berbeda. Menteri Kesehatan yang mengeluarkan keputusan ststus PSBB, melarang kendaraan roda dua berboncengan. Sedang Plt Menhub Luhut Panjahitan memperbolehkan dengan syarat untuk kepentingan tertentu.
Sedang Pergub DKI terkait dengan PSBB tetap melarang sepeda motor berboncongan, acuhannya SK Menteri Kesehatan. "Bingungkan," kata Suganda mewakili puluhan ribu Ojek Jakarta.
Advertisement