Erupsi Gunung Raung Berdampak Abu Vulkanik di Kecamatan Sumberwringin Bondowoso
Erupsi Gunung Raung menyemburkan kolom abu kelabu kehitaman setinggi 2.000 meter, Selasa 24 Desember 2024 pagi pukul 09.30 WIB berdampak terhadap masyarakat Kecamatan Sumberwringin Bondowoso. Setidaknya, masyarakat di 5 Desa, Kecamatan Sumberwringin terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember ini.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, masyarakat di 5 desa, Kecamatan Sumberwringin terdampak abu vulkanik Gunung Raung, yakni Desa Sumberwringin, Rejoagung, Tegaljati, Sukosari Kidul, dan Sumber Gading. Atap dan lantai rumah, kaca mobil, dan daun tumbuhan di 5 Desa ini terlihat jelas ditempeli abu vulkanik.
"Masyarakat di lima desa, Kecamatan Sumberwringin juga mulai banyak memakai masker dan kaca mata saat keluar rumah, karena mulai merasakan ada abu vulkanik pasca erupsi Gunung Raung," kata Sigit Purnomo, Selasa 24 Desember 2024.
Mantan Kepala Diskoperindag dan Bakesbangpol Bondowoso itu meminta masyarakat Kecamatan Sumberwringin yang berada dekat Gunung Raung tetap tenang dan tidak panik. Karena, BPBD Bondowoso bersama instansi terkait secepatnya melakukan pencegahan melindungi masyarakat dari paparan abu vulkanik erupsi Gunung Raung.
"Tim Pusdalops BPBD Bondowoso sudah menyiapkan masker untuk masyarakat Kecamatan Sumberwringin terdampak abu vulkanik. Bahkan, Forkopimcam Sumberwringin pagi tadi sudah membagikan masker kepada masyarakat," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Raung erupsi menyemburkan kolom asap kelabu kehitaman setinggi 2.000 meter keluar dari puncak kawah , Selasa 24 Desember 2024 pagi pukul 09.30 WIB. Kolom asap kelabu kehitaman condong ke arah timur.
BPBD Bondowoso meneruskan dari KESDM, Badan Geologi, dan PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Raung menyatakan, status Gunung Raung berada level II atau waspada. Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Advertisement