Masyarakat Jawa Barat Sambut Positif Sales Toba
Ini sambutan yang menyenangkan. Provinsi Jawa Barat sangat menyambut positif promosi Danau Toba yang dilakukan Kementerian Pariwisata Kemenpar di Bandung.
Positif itu bisa dinilai begini. Bahwa masyarakat Jawa Barat saat ini sudah menempatkan pariwisata sebagai kebutuhan hidup dan masuk ke dalam rencana dalam kehidupan berkeluarga.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat Ida Hernida, menegaskan positifnya sambutan Masyarakat Jabar itu saat seminar Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Terpadu Danau Toba di Trans Grand Balroom 1 The Trans Luxury Hotel, Bandung, 9 November 2018.
Seminar itu adalah salah satu rangkaian acara dari kegiatan Sales Mission Danau Toba yang berlangsung dari tanggal 9 November sampai 11 Nov di Trans Luxury Bandung dan Trans Studio Mall, Bandung.
"Sudah tepat Kemenpar merayu dan menggoda masyarakat Jawa Barat untuk ke Danau Toba. Karena memang pariwisata sudah menjadi kebutuhan bagi kami. Apalagi Danau Toba destinasi wisata yang sangat bagus dan cocok bagi Jawa Barat,"ujar Ida dalam sambutannya.
Dalam acara ini juga diadakan sales mission Danau Toba di Indonesia di Bandung. Para sellers asal Danau Toba bertemu dengan para buyers dengan melakukan transaksi B to B dengan 15 tour travel Danau Toba, 15 Hotel dari Danau Toba bertemu dengan 80 Buyers asal Jawa Barat.
"Selamat melakukan transaksi, dan jangan lupa, mari saling rayu dan berkunjung. Silahkan masyarakat kami ke Danau Toba, tapi jangan lupa industri Danau Toba untuk datang juga ke Jawa Barat," ajak Ida.
Dalam seminar tersebut, hadir nara sumber-nara sumber kompeten. Acara dibuka langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Kemenpar Masruroh.
Beberapa narasumber yang diundang hadir dalam acara seminar ini antara lain: Akademisi STP Bandung sekaligus Dirjen Pemasaran dan Kerjasama Luar Negeri Departemen Seni dan Pariwisata, Thamrin Bhiwana Bachri. Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, Ketua Asita Sumatera Utara Sholahuddin Nasution, serta General Manager Garuda Indonesia Branch Bandung Erina Damayanti.
Seminar ini dimoderatori oleh Akademisi STP Bandung Andar Danova Goeltom. "Terima kasih atas kehadiran semua pihak yang terkait. Semoga dengan promosi ini mampu terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Kemenpar Masruroh.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi seminar yang melibatkan banyak pihak ini. Kata Menpar Inilah yang disebut pemasaran Zaman Now! Ada unsur Akademisi, Bisnis, Government, hingga media dilibatkan untuk jualan Danau Toba.
“Saya menyebutnya dengan konsep Pentahelix, yang mencakup: academician, business, government, community, media. Seluruh unsur Pentahelix bahu-membahu dan bergotong-royong untuk memperjuangkan pariwisata Indonesia, termasuk Danau Toba. Melalui sinergi Indonesia Incorporated maka kita akan mampu menciptakan 3S-3B, yaitu: Size getting Bigger, Scope getting Broader, dan Skill getting Better. Jadi, melalui Indonesia Incorporated kita akan “Bigger-Broader-Better together,” ucap Menpar Arief Yahya.Menpar meminta semua harus dijalankan dengan cepat. Seluruh unsur didorong untuk bergerak cepat, agresif, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas.
Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo menambahkan saat ini, pemerintah ngebut membangun akses ke Toba. Tol Medan-Kuala Namu (KNO)-Tebing Tinggi dibangun. Hasilnya? Waktu tempuh 5 jam, dipangkas menjadi 3 jam lebih sedikit.
Bandara di Silangit pun dibuat makin kece. Landasan pacu yang semula berukuran 2.650 meter dibuat menjadi 3.000 meter. Ada ruang kesehatan. Karantina. Selain itu, Bandara di Silangit juga dipersiapkan menjadi Smart Airport yang dilengkapi dengan Vending Machine Taxi, Digital Information Bus, Live Smart Baggage, Digital Toilet Survey, dan lainnya.
Amenitasnya? Sudah sangat lengkap. Dari mulai homestay, hotel melati sampai bintang 4 ada di sana. Sejumlah spot menarik di Danau Toba juga akan dibalut dengan nomadic tourism. Nantinya, akan ada karavan, glamping (glamourous camping), dan homepod di sana.
“ Toba menyimpan sejuta pesona. Yang belum punya planning liburan akhir tahun nanti, ayo ke Toba. Silakan eksplore nature, culture dan kulinernya yang sangat oke dan sangat lengkap. Kami siap menyambut industri dan berkoordinasi untuk semua yang berkaitan dengan akses, amenitas dan atraksi,” kata Arie.
Kata Arie, Danau Toba itu sudah world class. Tidak hanya nature. Culture, peninggalan sejarahnya juga kaya. Aktivitasnya banyak. Bisa sepedaan keliling samosir, water sport, tari daerah, rafting, rumah adat, semua ada di sana. "Silahkan berkunjung ke Danau Toba. Anda tidak akan kecewa," kata Arie.(*)