Masyarakat Jangan Ragu Lakukan Imunisasi Anak Saat Pandemi
Masyarakat tidak perlu ragu melakukan imunisasi dasar pada anak di fasilitas kesehatan yang ada, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengakui bahwa cakupan program imunisasi dasar untuk anak menurun saat terjadi pandemi COVID-19.
Penurunan cakupan imunisasi tersebut, kata Yurianto yang juga jadi juru bicara penangan COVID-19, akibat sedikitnya kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi anak karena khawatir tertular virus corona baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
"Cakupan imunisasi pasti turun karena masyarakatnya banyak yang takut ke fasilitas kesehatan," kata dia.
Yurianto menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah memprediksi penurunan cakupan imunisasi dikarenakan pandemi.
Oleh karena itu Kementerian Kesehatan telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan provinsi untuk menjaga cakupan imunisasi tetap sesuai target dalam membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan melalui surat edaran agar setiap fasilitas kesehatan memisahkan pelayanan untuk COVID-19 dengan pelayanan kesehatan dasar, termasuk program imunisasi agar masyarakat tidak merasa takut tertular virus corona.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu membawa anak ke rumah sakit jika hanya untuk imunisasi. Fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas atau klinik bisa menjadi pilihan untuk imunisasi.
Sedangkan penggunaan layanan kesehatan telemedicine hanya digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsultasi kesehatan dengan dokter tanpa harus mendapatkan tindakan medis apapun. (ant)