Masyarakat Diharap Tenang Pasca Bom Kampung Melayu
Jakarta: Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tidak perlu takut pasca-ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur tadi malam.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan resah karena polisi akan mengungkap pelakunya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (25/5) siang.
Argo berjanji Polda Metro Jaya akan menyelidiki pelaku yang mengumbar teror melalui serangan ledakan bom tersebut.
Argo menuturkan polisi masih mendalami peristiwa dua ledakan di Kampung Melayu itu terkait dengan kejadian sebelumnya.
"Penyidik masih bekerja mendalami apakah korban tadi malam itu tersangka atau bukan," ujar Argo.
Argo mengungkapkan tim dokter forensik kepolisian juga akan mencocokkan DNA dan kesaksian dari keluarga korban yang meninggal dunia karena ledakan.
Hari ini satu dari tiga anggota Polri yang gugur dalam peristiwa bom Kampung Melayu Jakarta, akan dimakamkan di kampung halamannya kabupaten Klaten Jawa Tengah.
"Satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia akan diterbangkan ke Klaten untuk dimakamkan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Polisi Djarod Padakova di sela pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Solo hari Kamis.
Menurut Djarod anggota polisi asal Klaten tersebut adalah almarhum Bripda Imam Gilang Adinata yang rencananya diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis siang ini.
Pemakaman jenazah Bripda Imam Gilang asal Kampung Sragu Gede RT 007 RW 005 Kecamatan Klaten Tengah rencananya dilakukan secara militer yang dipimpin Wakil Kepala Polda Jetang yang mewakili Kapolda Irjen Pol Condro Kirono karena sedang bertugas di Australia.
Tiga korban anggota Polri akibat bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta Rabu malam, masing-masing Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi. Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima warga sipil.
Korban luka antara lain Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kir. (ant)
Advertisement