Masuki Musim Hujan, Dinas PU Revitalisasi Kali Lamong
Memasuki musim hujan tahun 2019, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya melakukan revitalisasi di sekitar kawasan Kali Lamong. Revitalisasi itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir karena luapan Kali Lamong di wilayah Surabaya Barat.
Beberapa kawasan di Surabaya barat yang menjadi langganan banjir adalah Benowo, Raci, Sumberejo, hingga daerah Jurang Kuping.
Kepala Bidang Pematusan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, revitalisasi tersebut meliputi pembuatan bozem, peninggian tanggul, hingga pemasangan tiga rumah pompa di sekitar Kali Lamong.
"Bu Wali nggak mau nanti daerah Sumberejo banjir lagi kayak kemarin, makanya beliau minta tiga hal itu yang utama," kata Syamsul, Kamis 7 November 2019.
Untuk rumah pompa yang akan dibangun oleh PU, Syamsul mengatakan, masing-masing pompa memiliki kapasitas hingga 3 meter kubik.
"Totalnya kan 9 meter kubik. Tapi di tahun 2019 ini, kami beli satu dulu. Sisanya tahun selanjutnya. Tapi Bu Wali minta bisa sampai 5 meter kubik, mungkin nanti kami ganti pipanya yang sesuai," katanya.
Terkait dengan pembangunan Bozem, menurut Syamsul, pembangunan itu bertujuan untuk menampung air sehingga tidak menggenangi wilayah pemukiman di sekitar Kali Lamong.
"Kita bangun di Bekas Tanah Kas Desa (BTKD). kurang lebih yang digunakan untuk bozem sekitar 2,2 hektar," katanya.
Â
Mengenai pembangunan tanggul, Syamsul mengatakan, sebenarnya PU sudah pernah membangun tanggul tiga tahun lalu. Namun jebol karena terlalu tinggi dan tanahnya gembur lantaran dipakai sebagai kebun oleh warga sekitar, yang menyebabkan daerah Sumberejo dan Tambakdono banjir bandang beberapa waktu lalu.
"Ya kan kemarin itu jebol, terus banjir bandang," katanya.
Syamsul mengatakan, panjang tanggul baru yang akan dibuat oleh PU sepanjang 8,5 kilometer, dengan ketinggian tanggul 3 meter. Saat ini pembangunan tersebut sudah mencapai panjang 2,5 kilometer. Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta untuk meninggikan tanggul 1 meter lagi.
"Ya Bu Wali minta gitu, mudah-mudahan kuat. Kemarin di tanggul yang jebol sudah dipasang bronjong, batu kali yang diikat dengan kawat biar kuat. Ada mungkin sekitar 100 meteran pakai bronjong," katanya.
Ia menambahkan, selain pembangunan tanggul, nantinya akan dipasang pula pintu air untuk menjadi pengaman aliran air dari Kali Lamong. Sehingga, daerah sekitar tidak lagi diterjang air luapan sungai.
"Jadi air nggak bisa masuk ke pemukiman. Nah kalau air hujan yang akan menggenangi pemukiman akan disedot sama pompa biar mengarah ke sungai," katanya.
Ia menargetkan, semua proyek pembangunan tersebut bisa selesai pada tahun 2021. Persis tahun Risma akan purnatugas. Sehingga, setelah itu banjir yang biasa menyerbu daerah tersebut bisa teratasi.
Advertisement