Masuk Partai Puncak, Merpati Bali Bakal Lawan Surabaya Fever
Skenario final ideal akhirnya kembali terulang di Seri 2 Srikandi Cup Surabaya yang berlangsung nanti 3 Februari 2018. Hal ini dikarenakan Merpati Bali berhasil menundukkan Tenaga Baru Pontianak dipertandingan semifinal kedua sore tadi, dengan skor 55-41.
Dipertandingan kali ini yang di langsungkan di GOR Kertajaya, Merpati Bali kembali di perkuat oleh salah satu pemain pilarnya, Yusranie Noory Assipalma, menggantikan peran Dewa Ayu Made Sriatha yang harus pulang karena operasi penyembuhan cedera tangan, setelah di babak penyisihan awal, Ranie absen bermain bersama rekan-rekannya.
Di dua kuarter awal,Tenaga Baru Pontianak sempat memberikan perlawanan sengit, walau pada akhirnya mereka harus mengakui ketangguhan Merpati Bali yang di arsiteki oleh Bambang Asdianto Pribadi 27-18.
Merpati Bali baru mulai panas seraya menunjukkan eksistensinya memasuki kuarter ketiga. Lamia Rasidi, Kadek Pratita Citta Dewi, Ni Putu Eka Febiananda, Dora Lovita dan Anne Innesa, bahu membahu untuk mencetak angka untuk timnya. Lamia, point guard pengalaman Merpati Bali memulai membuka keran angka timnya dengan tembakan tiga angka dan membuat kedudukan menjadi 30-19.
Beberapa saat kemudian Ni Putu Eka Febiananda memperbesar keunggulan menjadi 32-19 lewat aksinya di bawah ring Tenaga Baru. Posturnya yang menjulang tinggi membuat Eka dapat leluasa mencetak angka dan meraih beberapa kali bola rebound dari wilayah pertahanan Tenaga Baru. Merpati pun akhirnya unggul jauh menutup kuarter ketiga 46-28.
Meski Tenaga Baru mencetak angka lebih banyak dikuarter akhir, nyata belum mampu untuk mengalahkan Merpati Bali pada pertandingan kali ini.
Ni Putu Eka Febiananda berhasil mencetak double-double untuk kemenangan timnya dengan raihan 11 poin dan 10 rebound. Disusul oleh Nadya Gumanti (sembilan poin dan dua rebound). Sementara dari Tenaga Baru, dua pemainnya yakni Fanny Kalumata dan Delaya Maria, menjadi top performer untuk timnya. Keduanya sama-sama mencetak 11 angka.
“Pada pertandingan kali ini kami sudah diperkuat oleh Rani Palma menggantikan peran Ayu yang mengalami cedera. Sejauh ini progress tim saya sudah semakin bagus. Seperti pemain tinggi saya sudah semakin berkembang. Ibaratnya mereka kini sudah menjelma menjadi piranha bukan seperti ikan cupang lagi,“ ujar Pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi.
Selain pelatih, pemain Merpati, Lamia mengaku sudah siap pada pertandingan nanti. Meski begitu ia bakal tetap berhati-hati menghadapi tuan rumah Surabaya Fever.
“Kami sudah siap menghadapi pertandingan final. Sejauh ini kami sudah banyak kemajuan dan semakin kompak. Tapi kami harus tetap waspada terutama tidak boleh mengulangi turnovers yang begitu banyak pada final seri 1 kemarin,” kata Lamia. (hrs)