Masuk Level 3, Bojonegoro Galakkan Vaksin ke Desa-desa
Pemerintah Kabupaten menggalakkan kembali vaksin untuk tahap tiga, dan memberikan kesempatan ikut dosis dua dan satu bagi yang belum vaksin. Menyusul ditetapkannya Kabupaten Bojonegoro masuk level 3 Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali, terhitung Senin 21 Februari 2022 malam.
Vaksin dilakukan kerja sama Dinas Kesehatan, Polres dan Kodim Bojonegoro. Tim gabungan ini, masing-masing menggelar vaksin dari 28 seluruh kecamatan, kelurahan/desa, dan kampung. Selain itu, tiap Puskesmas dan polindes juga menggelar vaksin dosis tiga, dua dan juga satu.
Kepala Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Bojonegoro Kusminto Tribabowo mengatakan, bersama puskesmas telah menggelar vaksin secara berkeliling. Mulai di kantor kelurahan, juga bisa dilakukan di RT/RW di kampungnya. Sasarannya dari mulai vaksin anak-anak usia 6 tahun, hingga mereka yang masuk kategori manusia lanjut usia.
“Tiap warga di rukun tetangga sudah kita edarkan untuk vaksin,” tegasnya Selasa 22 Februari 2022.
Dia menambahkan, kelurahan sebagai daerah perkotaan dan padat penduduk, angka penularan terus naik.
”Cenderung naik,” tambahnya.
Pihak Puskesmas Wisma Indah, Ledok Kulon, Kota Bojonegoro melakukan pendataan warga yang sudah vaksin dan belum. Caranya pihak puskesmas menawarkan e-sertifikat bagi yang sudah pernah vaksin, baik itu dosis satu dan dua. Warga yang akan mendapatkan e-sertifikat harus melampirkan foto kopi kartu vaksin yang telah diisi lengkap berupa Nomor Kartu Penduduk dan nomor telepon. Pengumuman ini disebar ke warga, lewat stiker, juga leaflet.
“Ya, disebar,” ujar Ulfa, salah satu bidan di puskesmas tersebut.
Sementara itu, sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro cenderung naik. Data sesuai update Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, kasus konfirmasi positif hari ini 309 orang, terhitung pada Senin 21-Februari-2022, malam. Kecamatan Kota Bojonegoro masuk kategori daerah dengan penyebaran tertinggi yaitu lebih dari 65 kasus. Sesuai infografis, jumlah warga dengan angka penularan 65 orang, masuk daerah merah.
” Ya Kota Bojonegoro tinggi kasus penyebarannya,” ujar Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Selasa 22 Februari 2022.
Tri Guno menambahkan, dari jumlah penderita itu, warga yang dinyatakan sembuh juga relatif naik. Yaitu dari total jumlah 309 kasus, ada 67 orang dinyatakan sembuh.
”Sedangkan tambahan sakit 57 orang,” imbuhnya.
Advertisement