Masuk ICU Pagi, Kondisi Glenn Fredly Drop hingga Meninggal
Musisi Glenn Fredly meninggal dunia, Rabu 8 April 2020. Dia menghembuskan napas terakhir di usia 44 tahun, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan pukul 18.00 WIB.
Kepergian Glenn Fredly tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, tak ada kabar terkait riwayat penyakit sebelumnya. Jenazah musisi yang meninggal dunia karena meningitis atau radang selaput otak itu baru keluar dari rumah sakit sekitar pukul 22.30 WIB.
Jenazah Glenn Fredly dibawa ke Rumah Duka Heaven Dharmais, Slipi, Jakarta Barat. Namun, berdasarkan rembukan keluarga dan permintaan orangtua Glenn Fredly, jenazah suami Mutia Ayu ini dipindahkan ke Gereja Sumber Kasih, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 9 April 2020 pukul 01.20 WIB.
Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans. Sesampainya di gereja, jenazah langsung disambut doa oleh para jemaat.
"Jadi kita akan bawa ke Gereja Sumber Kasih. Memang dia bertumbuh di situ. Dan orangtua kami mau dia keluar dari gereja," kata adik kandung Glenn Fredly, Uci.
Menurut Uci, sang kakak dirawat di rumah sakit pada Senin, 6 April 2020. Namun, kondisi Glenn Fredly drop pada Rabu pagi. Ia pun dipindah ke ICU (intensive care unit).
"Jadi proses masuk rumah sakit pada hari Senin, itu masih di kamar biasa. Tadi pagi drop dan masuk ICU. Sempat napasnya drop, dan akhirnya tadi jam 18.47 WIB, kakak kami, suami dari Ayu, papa dari Gewa, beristirahat dengan tenang. Dipanggil Tuhan kembali ke pangkuan Bapa di surga," ungkapnya.
Uci juga mengungkapkan, perjuangan Glenn Fredly begitu besar selama ini. Keluarga juga sudah melakukan yang terbaik untuk sang musisi. "Dia sudah fight. Betul adanya, ada komplikasi di kepalanya. Yang dibilang meningitis itu betul. Ya kita mau melakukan yang terbaik aja untuk Bung Glenn, untuk kakak kami," ungkapnya seraya menangis.
Pemakaman secara tertutup
Sementara itu, dalam keterangan yang disampaikan Mozes Latuihamalo sebagai perwakilan dari pihak keluarga, meski dalam keadaan sakit, Glenn Fredly masih bisa diajak berkomunikasi dalam tiga hari terakhir.
"Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya sehingga memutuskan untuk menjalani rawat-inap. Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir, namun masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir," ujarnya.
Keluarga pun meminta doa kepada para kerabat, rekan sesama musisi dan penggemar Glenn Fredly dan menyampaikan bahwa pemakaman akan digelar secara tertutup. Mengingat, saat ini Jakarta masuk dalam zona merah pandemi corona. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mulai Jumat 10 April 2020 hingga 14 hari ke depan. Jika dirasa kurang, maka masa berlaku PSBB bisa diperpanjang.
"Kami berharap agar pelayat tidak hadir dalam prosesi pemakaman dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan saat ini," ungkapnya.