Masuk Bulan Puasa, Pemain Persebaya Lebih Selektif Pilih Menu Buka dan Sahur
Masuk Bulan Suci Ramadhan, banyak hal yang harus dilakukan oleh setiap tim sepak bola agar para pemainnya tetap bugar saat jalani rutinitasnya mulai dari latihan hingga bertanding. Apalagi kompetisi Liga 1 juga tetap berjalan meski masuk bulan puasa seperti ini.
Tak terkecuali tim Persebaya Surabaya yang begitu memperhatikan menu buka dan sahur bagi pemain mereka. Hal itu dilakukan guna dalam bulan puasa seperti ini, kondisi pemain tetap terjaga. Karena biasanya momen seperti ini membuat para pemain rentan akan penyakit batuk atau pilek.
Menanggapi hal itu, Manajer Persebaya, Choirul Basalamah mengisyaratkan kepada pemain untuk lebih selektif lagi saat memilih menu buka puasa dan sahur. Bahkan tim berjuluk Bajol Ijo ini selalu menentukan menu makanan dan juga mengawasi pola makan para punggawanya tersebut.
"Masuk bulan puasa tentu kami tekankan untuk pemain jaga pola makan. Apalagi semenjak di satu apartemen, kita sudah tentukan dan mengawasi pola makan mereka dan tujuannya menjaga mereka," kata Basalamah.
Sementara itu, pria yang sering disapa Abud ini menekankan bagi pemainnya untuk menjauhi makanan yang bersifat gorengan atau minuman es.
"Kami sudah memberikan warning bahwa pemain itu tidak boleh makan sembarangan, yakni gorengan atau es-esan, itu sama sekali tidak boleh," lanjutnya.
Abud menambahkan, selain beberapa hal itu, tim dokter juga selalu mengecek kondisi penggawa Bajol Ijo supaya tetap sehat dan siap menjalani pertandingan. Namun, dalam hal ini tim dokter sangat mengerti perubahan yang dialami oleh setiap pemainnya.
"Dalam latihan dan sebagainya dokter selalu memantau, dan kadang mereka sampai mengerti perubahan mereka (pemain) mungkin dari suara berubah nah itu ditegur, dan sejak awal memang sebelum puasa kami sudah menekankan supaya jaga kondisi," katanya. (hrs)