Udara Dingin Mbediding, Lansia di Malang Diimbau Lakukan Ini
Musim kemarau ditandai dengan hawa yang dingin di Malang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang mencatat suhu dingin di Malang akan memasuki puncaknya pada Agustus 2020, dengan suhu di bawah 14 derajat Celsius. Pakar kesehatan menyebut asupan gizi yang cukup serta olahraga dalam ruangan penting untuk menjaga imun tubuh.
Pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), Malang, dokter Wisnu Barlianto menyarankan kepada masyarakat, terutama kelompok yang rentan seperti lanjut usia (lansia) untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
"Kalau dingin seperti ini tentunya dapat menurunkan daya tahan tubuh. Sehingga pada orang yang rentan dan berisiko tinggi tidak dianjurkan banyak beraktivitas di luar," ujarnya pada Sabtu 1 Agustus 2020. Namun, jika terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan, Wisnu menyarankan agar masyarakat tidak lupa menggunakan jaket tebal dan memakai masker.
Selain itu, Wisnu menyarankan agar masyarakat mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin, untuk menjaga daya tahan tubuh. "Jadi pertama tentunya asupan gizi harus cukup. Baik karbohidrat, lemak, protein dan vitaminnya," tuturnya.
Wisnu menambahkan, untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah musim dingin ini, ia menyarankan agar masyarakat melakukan olahraga di dalam ruangan. "Berolahraga yang cukup bisa dilakukan di dalam rumah seperti senam dan treadmill," katanya.
Senada dengan, Wisnu, Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi BMKG Karangploso, Malang, Anung Suprayitno, menuturkan bahwa kelompok lansia harus lebih memperhatikan kesehatannya. "Kesiapan dari sisi kesehatan terutama yang sudah lansia sangat rentan dengan suhu ini. Apalagi ini masa pandemi, jangan sampai ngedrop dulu dengan suhu dingin ini," terangnya.
Sebab, terang Anung, biasanya suhu udara dingin di Malang mengalami fluktuasi. "Karena suhu dingin pada siang hari dan malam itu beda sekali," jelasnya.
Adapun penyebab suhu dingin di Malang tersebut kata Anung dikarenakan oleh angin monsun timur dari Australia yang berhembus ke Indonesia membawa udara yang dingin dan kering. "Seiring musim kemarau kan ada angin timuran berasal dari Benua Australia," tutupnya.