Massa Mahasiswa Bubarkan Diri, Kapolda: Demo Berjalanan Kondusif
Massa Aksi #SurabayaMenggugat secara perlahan mulai membubarkan diri sejak pukul 17.13 WIB. Keputusan mereka untuk meninggalkan lokasi Kantor DPRD Jatim, karena merasa tuntutannya sudah dipenuhi.
Setelah aksi ini bubar, Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan mengatakan bahwa aksi yang berlangsung enam jam itu berjalan kondusif. Serta tidak ada korban di acara demo tolak RUU KUHP dan UU KPK ini.
"Saya ucapkan terimakasih dulu ke masyarakat, karena secara keseluruhan untuk jalannya unjuk rasa kita bisa melihat semuanya berjalan dengan tertib dan aparat kepolisian tidak ada yang terpancing emosinya," kata Luki, Kamis 26 September 2019.
Meski sempat ada lempar botol dan batu, Kapolda menilai aksi tersebut berjalan kondusif. Terlebih petugas keamanan tidak ada yang melakukan tembakan gas air mata, ataupun menyemprotkan air lewat mobil water canon.
"Kendaraan-kendaraan water canon dan yang lain-lainnya tidak ada. Kami kepolisian mengedepankan Asmaul Husna dan pasukan yang tanpa peralatan dan alhamdulillah ini berjalan dengan lancar," lanjut Luki.
Luki mengucapkan terimakasih karena massa mahasiswa menggelar demo secara kondusif. Serta demo kali ini tak seperti daerah lain.
Dengan begitu kata Luki, masyarakat Jawa Timur jauh lebih baik dan dewasa, karena mengedepankan banyak aspek sehingga tak gampang terpancing oleh provokator.
"Hari ini saya selaku Kapolda Jawa Timur mengucapkan terima kasih sekali lagi terima kasih yang sebesar-besarnya jalannya unjuk rasa dari tiga hari berturut-turut ini sangat kondusif dan tidak terjadi bukan hanya di Surabaya tapi juga di kota-kota kabupaten di seluruh Jawa Timur," ucap dia.