Massa Diam Melihat Kekerasan yang Dialami Bangkit Maknutu Dunirat
Enam tersangka kasus penculikan yang berakhir pembunuhan terhadap sales Suzuki, Bangkit Maknutu Dunirat, akhirnya bisa ditangkap polisi semua. Empat tersangka sebelumnya ditangkap pada Kamis 17 Oktober 2019 lalu.
Keempatnya yakni Bambang Irawan selaku otak pembunuhan berencana, kemudian Rulin Rahayu Ningsih yang merupakan istri Bambang dan juga mantan kekasih korban.
Selanjutnya Rizaldy dan Krisna Bayu yang merupakan teman Bambang dan ikut menyiksa dan membawa korban menuju tempat eksekusi di Cangar, Batu.
Sedangkan dua orang lainnya yaitu Mohammad Imron Rusyadi (20) dan Alank Resky Pradana (27) ditangkap menyusul beberapa hari kemudian setelah sebelumnya sempat menjadi buron.
Dalam video amatir yang beredar di media sosial, Bangkit Maknutu Dunirat sebenarnya sempat kabur melarikan diri dari sekapan para pelaku di dalam mobil. Karena dia, terus berontak saat disekap, mobil yang ditumpangi pelaku dan korban sempat oleng dan menabrak mobil lainnya di sekitar Jalan Ketintang Surabaya.
Saat mobil oleng itu, digunakan oleh Bangkit untuk melarikan diri. Namun sayang. Usaha pelariannya itu tak membuahkan hasil. Ia berhasil ditangkap lagi oleh para pelaku.
Saat ditangkap kembali itu, sebenarnya kejadian ini menjadi perhatian massa di sekitar Jalan Ketintang. Pasalnya para pelaku sempat meneriaki Bangkit Maknutu Dunirat sebagai maling.
Massa begitu saja percaya dengan perkataan pelaku yang menyebut Bangkit Maknutu Dunirat sebagai maling. Padahal, dalam video juga tak terdengar pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian yang sedang menangkap pelaku kriminal.
Massa menutup mata dengan aksi kekerasan yang dialami oleh Bangkit. Dalam video, juga tampak salah satu pelaku Bambang Irawan sempat memukuli korban Bangkit Maknutu Dunirat. Namun massa juga diam saja.
Padahal, saat akan ditangkap itu, Bangkit sempat berujar ke massa yang melihatnya. “Saya ini diculik,” kata Bangkit. Namun sayang, lagi-lagi massa tak berbuat banyak untuk menolong Bangkit Maknutu dari upaya penculikan yang berakhir dengan pembunuhan.
Pun demikian juga saat Bangkit Maknutu Dunirat akan dimasukkan dalam mobil secara paksa. Dalam video, Bangkit tampak berontak tak mau dimasukkan dalam mobil. Namun lagi-lagi massa yang melihat tak berbuat banyak atas kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, saat diculik pada Senin 14 Oktober lalu, sekitar 16.45 mobil Ertiga yang digunakan menculik Bangkit Maknutu Dunirat melintas di Jalan Ketintang Surabaya. Mobil ini bertabrakan dengan mobil Honda Brio. Peristiwa ini terjadi karena korban hendak melarikan diri dari mobil, sehingga mobil oleng.
Bambang dan temannya meneriaki maling kepada korban. Korban tak berhasil melarikan diri. Setelah tertangkap lagi, Bambang kemudian memukuli korban. Korban dimasukkan ke mobil kembali. Lalu, Bambang mengikat tangan bangkit dengan meminta bantuan tersangka Imron.
Selama di perjalanan, Bambang bersama temannya terus memukuli Bangkit hingga babak belur. Tersangka Imron mengusulkan korban dibawa ke sungai Watu Ondo, Desa Sumberberantas, Kecamatan Bumiaji, Batu.