Massa dan Pasukan Gabungan Bentrok di Depan Pemkot Probolinggo, Simulasi Pilkada
Ratusan massa yang mengaku, tidak puas dengan hasil Pilkada Kota Probolinggo merangsek dan mengamuk di Jalan Panglima Sudirman, Jumat, 2 Agustus 2024 sore. Pasukan gabungan berunsurkan anggota Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820, hingga Satpol PP langsung menghadang dan meredam keberingasan massa.
Bahkan polisi pun menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Pasukan K-9 pun melepaskan sejumlah anjing untuk menghadapi massa.
Itulah sekilas simulasi Sistem Pengamanan Kota Probolinggo (Sispam Kota) yang digelar di depan Pemkot Probolinggo, Jumat sore.
"Simulasi Sispam Kota bertujuan untuk melatih dan melihat kesiapan seluruh personel Polres Probolinggo Kota hingga penyelenggara Pilkada 2024 di Kota Probolinggo," terwng Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian Purwono.
Simulasi digelar sesuai skenario tahapan Pilkada 2024. Awalnya situasi tenang, tiba-tiba muncul gesekan saat petugas menertibkan alat peraga. Penyebabnya, pendukung salah satu paslon tidak terima.
Gesekan kembali terjadi saat petugas menemukan pendukung salah satu paslon yang bagi-bagi uang (money politics).
Klimaksnya, kerusuhan pecah saat proses penghitungan dan penetapan hasil Pilkada 2024. Ada saksi dari satu paslon tidak terima hingga akhirnya masa pendukung salah satu paslon melakukan perusakan dan bakar-bakar.
Menyaksikan massa semakin beringas, Dalmas Sat Samapta Polres Probolinggo Kota bergerak dan membubarkan massa.
Yang jelas selama simulasi berlangsung, para para peserta yang ikut dalam simulasi terlihat serius.
Terkait pemetaan kericuhan ada tiga kategori yakni, sangat rawan, rawan, serta kurang rawan. Kota Probolinggo masuk kategori kurang rawan.
"Meskipun masuk kategori kurang rawan, kami dan penyelenggara Pilkada 2024 tidak mau kecolongan. Kami siap mengamankan seluruh jalannya Pilkada 2024," terang AKBP Oki.
Advertisement