Massa Ancam Tak Akan Pilih Prabowo di Pilpres 2019
Ratusan massa kembali menggelar aksi bela Palestina yang kedua kalinya, di depan kantor Konsulat Jenderal Australia, Jalan Dokter Ir H Soekarno, Surabaya, Jumat 30 November 2018.
Aksi ini adalah bentuk kekecewaan pada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Koordinator massa Aliansi Cinta NKRI, Ahmad Jazuli mengatakan, aksi ini adalah tindak lanjut dari aksi serupa, Rabu 28 November 2018 lalu. Massa yang turun pun lebih banyak.
"Ini buntut dari tidak adanya respon Prabowo yang berniat mencabut atau meminta maaf atas pernyataannya, sebagaimana tuntutan kami pada aksi pertama dua hari lalu," kata dia.
Usai ini, Jazuli menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan aksi serupa untuk yang ketiga kalinya. Ia menyebut aksinya ini adalah yang terkahir.
"Ini aksi terakhir yang kami lakukan, kami tetap mengecam keras pernyataaan Prabowo," kata dia.
Selanjutnya kata Jazuli, pihaknya akan terus berusaha mengimbau kepada seluruh umat Islam di Jawa Timur agar tidak memilih Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Kami pastikan bahwa kami akan bekerja sekuat tenaga, bersama umat Islam Jatim beserta seluruh elemen untuk memberikan hukuman dengan tidak memilih Prabowo karena telah melukai hati umat muslim," pungkas dia.
Sebelumnya, sikap Prabowo terhadap Palestina menjadi sorotan setelah calon presiden nomor urut 02 itu mengatakan Indonesia harus menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem.
Pernyataan Prabowo bertentangan dengan sikap Pemerintah Indonesia yang melayangkan protes agar Australia membatalkan rencana pemindahan itu demi terwujudnya perdamaian dan stabilitas keamanan dunia. (frd)
Advertisement