Massa Aksi Bela Prof BUS Temui Rektor Unair, Keputusan Pencopotannya akan Ditinjau Ulang
Salah satu koordinator lapangan Aksi Damai Bela Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso (Prof BUS), yakni Dr. dr. Yan Efrata Sembiring menyampaikan, pihaknya telah berhasil menemui Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, Jumat 5 Juli 2024. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan tuntutan para civitas akademika FK Unair.
"Aksi kamis lalu, kita bisa lihat para alumnus dan simpatisan bersimpati atas kejadian yang menimpa Prof BUS, yang diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Kita bisa lihat kegiatan bisa berjalan lancar, tidak ada sesuatu pun yang anarkis, yang seperti awal ditakutkan beberapa orang, tidak ada unsur hujat-menghujat terhadap institusi atau pribadi. Semua mempunyai tujuan menyampaikan aspirasi keinginan yaitu untuk mengembalikan Prof BUS sebagai Dekan FK Unair," tutur Dr Yan, saat dihubungi Ngopibareng.id, Sabtu 6 Juli 2024.
Ia juga menyampaikan, perwakilan massa aksi diterima dengan baik dan hangat oleh jajaran pejabat Rektorat Unair. Salah satu poin tuntutan yang disampaikan adalah pencopotan Prof BUS dari posisinya sebagai Dekan FK Unair, yang ditengarai tidak sesuai dengan Statuta Unair.
"Iya kita sampaikan (pencopotan Prof BUS tidak sesuai prosedur) karena sesuai statuta ada itu dan beliau menerima masukan-masukan itu," tandasnya.
Dr Yan juga menerangkan, poin-poin tuntutan mereka untuk mengembalikan Prof BUS dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair pun akan dipertimbangkan oleh petinggi rektorat Unair.
"Dialog kemarin luar biasa, cukup kondusif dan hangat, kami menyampaikan keinginan dan tuntutan teman-teman semua yang terlibat dalam aksi kemarin dan respons dari Rektor dan jajaran beliau akan membuka lagi dialog, artinya akan ada pertimbangan pertimbangan yang akan diambil," paparnya.
Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular ini juga menuturkan, Rektor Unair Prof Nasih berkomitmen akan menerbitkan keputusan terkait isu itu sesegera mungkin, sebab isu pencopotan Prof BUS telah menjadi perbincangan hangat publik tanah air.
"Sampai kemarin, beliau tidak menyebutkan secara pasti apa hasil keputusannya, pertimbangannya karena masih akan dibicarakan dengan berbagai unsur lain, seperti Majelis Wali Amanat, Senat, dan sebagainya," ungkap Dr Yan.
Mengenai kans terbitnya keputusan pemulihan Prof BUS sebagai posisinya sebagai Dekan FK oleh Rektor Unair, Dr Yan mewakili seluruh civitas akademika FK Unair mengharapkan kebijaksanaan Prof. Nasih untuk memenuhi tuntutan dan keinginan mereka, mengembalikan Prof BUS sebagai Dekan FK, sehingga stabilitas dan kebebasan akademik Unair dapat terjaga dengan baik.
"Prinsipnya beliau itu berterimakasih atas masukannya dan akan melakukan sesuatu yang terbaik bagi Unair dan tentunya untuk Prof BUS. Mari kita berdoa sama-sama, menunggu hasil keputusan terbaik dari Bapak Rektor, yang kami rasa akan bisa memutuskan bijaksana untuk kebaikan semua orang," pungkasnya.