Mason Mount Ingin Tinggalkan Chelsea di Musim Panas Ini
Playmaker Chelsea Mason Mount dilaporkan tetap ingin meninggalkan klub musim panas ini meski Mauricio Pochettino akan segera datang.
Masa depan jangka panjang pemain berusia 24 tahun itu telah menjadi pembicaraan utama di London Barat selama beberapa bulan terakhir, karena kontraknya hanya berjalan hingga akhir musim depan.
Chelsea telah berupaya untuk mengikat Mount dengan kontrak baru, tetapi negosiasi tampaknya macet terkait pembayaran, karena pemain internasional Inggris itu tidak puas dengan gaji yang ditawarkan.
Belum ada indikasi bahwa pembicaraan akan menghasilkan solusi positif, dan Mount tampaknya semakin mendekati pintu keluar dari klub masa kecilnya di jendela transfer musim panas ini.
Upaya Chelsea untuk menyetujui kesepakatan baru dengan Mount belum tercapai menyusul posisi mereka di klasemen sementara, duduk di urutan ke-12.
Mantan pelatih kepala Paris Saint-Germain dan Tottenham Hotspur, Pochettino, diyakini telah menerima kursi panas di London Barat. The Sun melaporkan bahwa pelatih asal Argentina itu telah mengalokasikan perpanjangan kontrak Mount sebagai salah satu prioritas pertamanya.
Namun, permintaan Pochettino tampaknya akan diabaikan, dan Mount siap untuk mengakhiri masa tinggalnya selama 18 tahun di Chelsea, dengan hubungan antara klub dan kubunya telah mencapai titik terendah.
"Rasanya sudah terlambat sekarang untuk Mason. Pochettino bagus tapi dia tidak bisa membuat keajaiban," kata sumber Chelsea kepada wartawan.
"Jika dia dibawa masuk ketika Chelsea memecat Thomas Tuchel pada bulan September, maka mungkin ceritanya akan berbeda. Tapi dalam sepuluh bulan belum ada resolusi dan klub lain menginginkannya. Semoga sukses untuk Poch dan Mason, tapi kami tidak terlalu berharap."
Chelsea konon telah menawarkan kontrak baru berdurasi satu tahun pada bulan Februari kepada Mount. Namun kubu pemain percaya bahwa tawaran itu dibuat hanya untuk melindungi nilai transfernya, dan mereka dengan cepat menolaknya.
Advertisement