Maskapai Udara Ramai-ramai Hentikan Penerbangan ke Israel, Ini Sebabnya
Meningkatnya ketegangan antara Israel, Iran dan Libanon diikuti langkah sejumlah maskapai menghentikan penerbangan ke Israel. Masing-masing maskapai menunda sementara layanan, lantaran pertimbangan keselamatan kru dan penumpang mereka.
Maskapai United Airlines yang normalnya mengoperasikan 14 penerbangan setiap minggunya, kini menghentikan layanan setidaknya hingga 6 Agustus 2024. Maskapai ini menerbangkan penumpang dari New York ke Israel.
Hal serupa juga dilakukan maskapai US Delta Airlines, dari Amerika Serikat. Kemudian British Airways mulai membatalkan penerbangan per Rabu pekan lalu.
Swiss Internasional Air Lines menunda penerbangan dari Zurich ke Tel Aviv hingga 8 Agustus 2024. Kemudian penerbangan antara Zuerich ke Beirut diperpanjang penundaannya, dari 29 Juli hingga 12 Agustus 2024.
Sedangkan Lufthansa, maskapai asal Jerman menunda penerbangan menuju Beirut dan Tel Aviv hingga 8 dan 12 Agustus, bergantung pada kondisi keamanan.
Air India juga menunda penerbangan hingga 8 Agustus dengan alasan keamanan, dikutip dari Anadolu. Demikian pula dengan ITA Airways, maskapai raksasa asal Italia juga menunda penerbangan ke Tel Aviv hingga 6 Agustus.
Begitu juga dengan LOT asal Polandia, maskapai asal Belanda KLM, maskapai dari Yunani Aegean dan Condor Airlines, juga maskapai asal Asia Tenggara Singapore Airlines.
Tensi keamanan meningkat akibat potensi konflik perbatasan antara Iran dan Hizbullah di Libanon, juga antara Israel dengan Hamas dan Libanon. Hamas dan Iran telah bersumpah akan membalas tewasnya Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, sedangkan Hizbullah di Libanon bersumpah membalas pembunuhan atas komandan mereka, Fuad Shukr.
Advertisement