Tujuh Tahun Tak Dipakai, Maskapai Garuda Ingin Melayani CJH Jatim
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia berkeinginan untuk melayani penerbangan Calon Jemaah Haji (CJH) dari Jawa Timur yang akan berangkat ke Tanah Suci. Selama tujuh tahun terakhir, maskapai yang melayani CJH asal Jatim adalah Saudi Arabian Airlines.
Hal tersebut diutarakan oleh General Manager PT. Garuda Indonesia (Persero) Henny Nurcahyani saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya beberapa waktu lalu.
Henny menyampaikan, untuk umroh terdapat penerbangan langsung dari Surabaya ke Jeddah dua kali dalam seminggu. Sedangkan penerbangan ke Madinah harus melalui Jakarta karena kebijakan dari pemerintah pusat.
“Saya berkeinginan, untuk haji reguler, jamaah haji dari Jatim menggunakan Garuda Indonesia. Apalagi sudah lebih dari tujuh tahun yang digunakan Saudi Arabian Airlines,” ujarnya.
Henny melihat market haji di Jatim sangat besar. Tahun ini yang berangkat dengan menggunakan Saudi Arabian Airlines sebanyak 85 kloter,” ujarnya.
Sementara Gubernur Jatim, Khofifah mengamini hal tersebut. Menurutnya Garuda ingin direkomendasikan ke pusat supaya melayani penerbangan untuk ibadah haji. Apalagi Garuda merupakan maskapai BUMN.
“Ya karena Garuda ini kan milik BUMN, saya juga belum mengerti kenapa bukan Garuda Indonesia (yang dipilih), apakah masalah harga atau bagaimana dari pihak Kementerian Agama juga Kementerian Perhubungan (belum pernah memberitahu pihak Garuda). Kenapa Jatim ini tidak menggunakan Garuda Indonesia dalam perjalanan haji,” ucap Khofifah kepada ngopibareng.id.
Khofifah menjelaskan bahwa bila Garuda Indonesia yang melayani, akan ada keuntungan tersendiri untuk warga Jatim terutama para awak pesawat yang berasal dari Indonesia akan mempermudah komunikasi para CJH.
“Tadi saya bilang tolong saya dikasih perbandingan harganya, layanannya. Karena pasti harapannya adalah ada keamanan, ada kenyamanan, dan kalau Garuda kan pasti yang akan melayani anak-anak Indonesia, sehingga komunikasi dengan jemaah juga rasanya pasti akan lebih dekat, menunya juga, nah saya kurang mengerti kan masalah harganya,” beber Khofifah.
Khofifah mengakui keandalan layanan, teknisi, dan keamanan Garuda Indonesia. Keunggulan tersebut diperoleh dari pengalamannya sebagai penumpang Garuda Indonesia yang sudah cukup lama.
“Dari segi layanan, Garuda Indonesia memiliki keunggulan, saya selalu gunakan Garuda,” ujarnya.
Sementara mengenai pengembangan rute Garuda Indonesia ke Jatim, Khofifah menjelaskan, Garuda Indonesia bisa lebih meningkatkan penerbangan ke Jatim. Dicontohkannya penerbangan di Jember masih belum langsung atau direct Jakarta-Jember. Sedangkan untuk Banyuwangi sudah ada yang direct dari Jakarta.
“Kita ingin ditingkatkan lagi untuk Jakarta-Malang. Karena wisatawan ke Batu sangat padat,” pungkasnya.