Masjid Tujuh Kubah Diproyeksikan Masuk Rest Area Tol Ngaroban
Masjid Tujuh Kubah yang kini tengah dibangun Pemerintah Bojonegoro diproyeksikan masuk rest area (tempat istirahat) tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) panjang 116,7 kilometer. Masjid berlokasi di Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro itu berada di perbatasan dengan Kabupaten Ngawi.
Menurut Camat Margomulyo Diah Enggar Tini Mukti, pihaknya berharap Masjid Tujuh Kubah nantinya bisa masuk rest area tol Ngaroban.
Selain lokasinya berada di pintu masuk antara Kabupaten Ngawi dengan Kabupaten Bojonegoro, juga ada potensi lain yang banyak memikat. "Kita berharap Masjid Tujuh Kubah bisa masuk kawasan tempat istirahat," ujarnya pada ngopibareng.id, Minggu, 27 Maret 2022.
Camat Diah Enggar Rini menyebutkan, Masjid Tujuh Kubah direncanakan selesai dibangun tahun 2023 mendatang. Kelebihannya, arsitektur masjid ini seperti di Negara Arab.
Landscape yang indah, letaknya strategis, pinggir jalan raya nasional. "Saya bilang belum ada masjid iconic di wilayah perbatasan barat sampai dengan Ngawi," tandasnya.
Untuk itu, lanjut Camat Diah Enggar Rini, Masjid Tujuh Kubah diharapkan akan menjadi entry gate potensial di wilayah perbatasan Ngawi-Bojonegoro. "Ini juga untuk wisata religi bagi pemakai jasa tol yang tengah istirahat," imbuhnya.
Selain itu di Margomulyo kini juga tengah ada perencanaan pembangunan Bendung Gerak Karang Nongko. Bendungan ini berada di Sungai Bengawan Solo, penghubung Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kemudian, Kecamatan Margomulyo juga dikenal dengan Kampung Samin (Sedulur Sikep) yang berada di Dusun Jepang Desa/Kecamatan Margulyo.
Di kampung yang didiami lebih dari 200 Kepala Keluarga panganut Ajaran Samin ini, tetdapat tokoh bernama Hardjo Kardi,87 tahun, yaitu keturunan ideologis generasi ke empat pemdiri Samin, yaitu Samin Surosentiko alias Raden Kohar.
Tol Ngaroban akan melewati sejumlah kecamatan di Bojonegoro. Di antaranya di Kecamatan Margomulyo yang berjarak sekitar 70 kilometer barat daya Kota Bojonegoro. Di Kecamatan Margomulyo, ada tiga desa yang dilewati. Yaitu Desa Geneng, Desa Meduri dan Desa Sumberjo.
Pembangunan jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) sepanjang 116,7 kilometer di antaranya akan memanfaatkan tanah Solo Valley Werken, juga hutan jati di kawasan Pegunungan Kendeng. Tanah yang sebelumnya berupa sungai (kanal) bisa dimanfaatkan mengingat statusnya adalah tanah negara.
Menurut Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah Pusat. Nantinya, jalan tol ini akan terhubung dengan tol Solo-Ngawi-Kertosono. "Ini proyek strategis nasional," ujarnya.
Advertisement