Masjid-Sekolah di Tuban Berpotensi Terkena Proyek Tol Demak-Tuban
Trase jalur jalan tol Demak-Tuban telah dipaparkan kepada masyarakat Tuban. Pemaparan itu, disampaikan saat Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di gedung KSPKP Jalan Wahidin Sudirohusodo Tuban, Rabu 24 Agustus 2022.
Dalam trase yang dibuat oleh tim teknis proyek jalan tol Demak-Tuban terdapat bangunan tempat ibadah, makam dan beberapa lembaga pendidikan yang berpotensi terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
"Iya fasilitas umum ada masjid, ada makam dan ada juga sekolah yang terdampak (proyek jalan tol). Tapi bisa jadi ada di luar itu yang belum teridentifikasi, seperti kebun dan sawah," terang Ketua Tim Penyusunan AMDAL Tol Demak-Tuban, Supriadi D Tumpatih.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa trase proyek jalan tol Demak-Tuban ini masih belum final. Akan tetapi, dalam penyusunannya tim teknis telah mempertimbangkan banyak hal baik masalah sosial, ekonomi dan budaya.
"Bisa saja trase ini berubah jika ada pertimbangan yang sangat mendasar," imbuh Supriadi.
Setelah konsultasi publik, selanjutnya tim Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP) akan turun ke lokasi untuk melakukan survei sesuai dengan trase yang ada.
Sementara itu, takmir Masjid Mambaul Huda Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Mochammad Agus Ulinuha mengungkapkan, dari pihak masyarakat merasa keberatan lantaran proses pembelian lahan untuk pendirian masjid ini penuh perjuangan dan memakan biaya yang banyak sekali.
"Tapi bagaimana lagi, seandainya itu memang betul-betul tidak bisa dialihkan lagi kita tetap ikut pemerintah, tapi harus sesuai. Artinya seandainya ada ganti rugi atau ganti untung harus sesuai lokasinya, kepadanya dan bangunannya jangan sampai terkurangi," imbuhnya.
Dia berharap, jika nantinya di wilayahnya terdampak proyek tol agar jangan sampai merugikan masyarakat. Sebab, dampak tol ini sangat luar biasa seperti kemungkinan besar terjadi banjir di lahan yang ada di sekitarnya.
Sebatas diketahui, dalam trase yang disosialisasikan saat ini ada 40 desa yang akan terdampak proyek pembangunan tol antara lain, Desa Jatisari, Karangrejo, Kayen, Latsari, Ngujuran, Siding, Sukoharjo, Tenggerkulon dan Tlogoagung di Kecamatan Bancar. Desa Gaji, Gemulung, Jarorejo, Kasiman, Kedungrejo, Margomulyo, Padasan, Temayang dan Wolutengah di Kecamatan Kerek.
Desa Kapu, Pongpongan, Tahulu, Tegalrejo, Temandang, Tuwiri Kulon dan Tuwiri Wetan di Kecamatan Merakurak. Desa Bektiharjo, Boto, Genaharjo, Gesing, Kowang, Penambangan, Prunggahan Kulon dan Sambongrejo di Kecamatan Semanding serta Desa Belikanget, Cokrowati, Mander dan Plajan di Kecamatan Tambakboyo, Desa Magersari, Penidon, Sumberagung Kecamatan Plumpang.