Masjid Istiqlal Sajikan Kuliner Nusantara dari Gudeg sampai Ketoprak
Berkunjung ke Masjid Raya Istiqlal Jakarta, untuk salat maupun sekedar berwisata, tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari makan dan jajanan.
Masjid terbesar se-Asia Tenggara itu, kini telah dilengkapi dengan pujasera atau pusat jajanan serba ada, dengan memberdayakan sekitar 250 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pujasera di sini menyajikan beraneka macam kuliner nusantara. Antara lain soto ayam, pecel lele, nasi goreng, nasi uduk, nasi campur, nasi kebuli, gudeg, ayam geprek, ayam taliwang, ketoprak, kebab turki, bakso malang, dimsum hingga jajanan khas Betawi seperti kerak telur dll. Pengunjung tinggal pilih menu favoritnya.
Pujasera ini terbuka untuk umum, artinya siapapun boleh njajan di sini. Para jemaat Gereja Katedral usai mengikuti ibadah ekaristi di hari Minggu, juga banyak yang mampir ke sini. Bahkan, ada beberapa wisatawan mancanegara yang mampir, tutur seorang pedagang.
"Suka, ada yang makan di tempat ada yang minta dibungkus untuk dibawa pulang," ujarnya.
Sementara, Jumat merupakan hari yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh para pedagang di Masjid Istiqlal. Karena bersamaan dengan waktu salat jumat sehingga pengunjung melimpah.
"Selesai jumatan (salat Jumat) di Masjid Istiqlal, jemaah biasanya langsung makan siang di gerai kuliner sesuai dengan selera masing masing," ujar pedang lainnya.
Pengamatan Ngopibareng.id di gerai gudeg jogja Mbak Anung dan ayam taliwang Mbok Sutil diserbu banyak pengunjung. Mereka bahkan rela antre.
Gudeg Mbak Anung yang beralamat di Kebon Kosong Raya Kemayoran Jakarta, buka tenda di halaman Masjid Istiqlal, khusus Jumat. Ia memanfaatkan momen jemaah yang baru pulang dari salat Jumat. Selain gudeg komplit, Mbak Anung juga melengkapi dengan menu ayam goreng kalasan yang gurih.
Awal buka tenda di Masjid Istiqlal, Mbak Anung sempat diselimuti keraguan, apakah jemaah Masjid Istiqlal menyukai kuliner khas Jogja ini. Keraguannya itu terjawab dengan banyaknya pengunjung yang datang sampai antre.
"Alhamdulillah rame, sampek gupuh kabeh," ujarnya dengan logat Jawa.
Untuk melayani pembeli ia dibantu oleh beberapa karyawan. Per porsi gudeg komplit dihargai Rp 30.000, lengkap dengan krecek, opor ayam dan telur.
Gudeg Mbak Anung menggunakan tenda buka pasang, supaya bisa dipindah pindahkan ke tempat keramaian yang lain, seperti bazar.
Antrean selain di tenda gudeg jogja Mbak Anung, juga terjadi di ayam taliwang Mbok Sutil. Kuliner yang satu ini merupakan makanan khas Taliwang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bahan utamanya berupa ayam kampung muda, yang di bakar dengan bumbu khas taliwang. Biasanya disajikan bersama makanan khas lombok, seperti pelecing.
Ayam Taluwang Mbok Sutil ini pusatnya di Jalan Denpasar Kuningan Jakarta Selatan. Ia buka tenda di Masjid Istiqlal hanya pada momen hari Jumat.
Istiqlal Food Court atau pujasera tersebut dibangun di atas lahan bekas parkiran kendaraan roda dua, mobil dan bus pariwisata. Di lokasi ini juga ada penjual busana muslim dan alat salat.
Masjid Raya Istiqlal ini dibangun oleh Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) tahun 1961. Masjid baru diresmikan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto pada 22 Februari 1978.
Setelah direnovasi oleh Presiden Jokowi, Masjid Istiqlal semakin megah dan mempesona. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam, juga menjadi destinasi wisata untuk umum, dengan tetap menjaga kesucian masjid. Presiden AS, Bill Clinton dan Presiden Barack Obama, serta Raja Arab Saudi, Salman pernah berkunjung ke Masjid Istiqlal.