Masih Pandemi Masjid Istiqlal Sembelih Kurban untuk Internal
Menjelang pelaksanaan Idul Adha, Masjid Istiqlal Jakarta menyebut sudah memiliki beberapa persiapan soal pelaksanaan Idul Adha. Persiapan atau rencana itu itu antara lain, pertama, Masjid Istiqlal tak akan melakukan takbiran secara luring, melainkan secara daring.
"Takbiran daring ini akan dilaksanakan bersama dengan masjid-masjid ibukota di seluruh dunia. Istiqlal menjadi koordinator masjid ibukota di seluruh dunia," kata Prof. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal.
Kedua, Masjid istiqlal juga tak akan menyelenggaran salat Idul Adha berjemaah. Kata Nasaruddin Umar, kebijakan ini masih berkaitan dengan situasi pandemi yang masih belum memungkinkan. Apalagi dalam Islam ada ketentuan yang mendahulukan yang wajib dibanding yang sunnah.
"Yang wajib itu menghindarkan diri sendiri dan keluarga dari bahaya. Sedangkan salat Idul Adha itu sunnah," kata Nasaruddin.
Ketiga untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Masjid Istiqlal hanya akan menyembelih beberapa ekor saja untuk kebutuhan internal staf kebersihan dan sekuriti yang jumlah bisa mencapai 300an orang. Sedangkan hewan kurban sisanya akan diserahkan dalam bentukhewan kurban kepada masjid-masjid binaan Istiqlal.
"Kami tak asal-asalan memberikan hewan kurban kepada masjid binaan. Tapi disertai dengan protokol. Misalnya, penyembelihan tak harus dilaksanakan semuanya seetelah salat Idul Adha, tapi molorkan jadi beberapa hari sesuai hari tasrikh," ujar Nasaruddin.
"Sedangkan untuk pendistribusiannya bisa dilakukan seminggu atau sebulannya setelah. Bisa dalam bentuk beku atau dengan pengalengan daging," tambah Nasaruddin.