Presiden: Masjid Istiqlal Termasuk Warisan Pusaka
Presiden Joko Widodo mengingatkan, renovasi besar-besaran yang dilakukan terhadap Masjid Istiqlal harus penuh hati-hati. Karena Masjid Istiqlal sudah termasuk bangunan warisan pusaka (heritage) yang harus dirawat keberadaannya.
Kini, masjid terbesar di Asia Tenggara itu tengah direnovasi. Masjid Istiqlal tengah direnovasi besar-besaran pertama kali sejak 41 tahun lalu. Jokowi meyakini proyek rampung sebelum bulan Ramadhan tahun ini.
"Renovasi total Masjid Istiqlal sudah dimulai tahun lalu. Kami harapkan nanti sebelum Ramadhan sudah bisa selesai sehingga bisa dipakai. Ini adalah renovasi besar sejak 41 tahun yang lalu," ujar Jokowi, Jumat 7 Februari 2020.
Waktu meninjau Masjid Istiqlal, Presiden didampingi Mensesneg Pratikno, Menag Fachrul Razi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Jokowi melihat ruang utama salat, plaza, sampai toilet masjid.
Masjid Istiqlal mulai direnovasi pada 2019. Jokowi meminta renovasi dilakukan secara hati-hati.
"Tapi banyak hal yang memang tidak bisa dikerjakan karena heritage. Ini adalah warisan pusaka sehingga pengerjaannya harus hati-hati, tidak boleh merusak," kata Jokowi.
Dua tempat ibadah agama, Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, di Jakarta akan dihubungkan melalui terowongan. Hal ini dimaksudkan sebagai terowongan silaturahmi dalam membina hubungan baik dan toleransi.
Presiden Joko Widodo menyetujui usulan pembuatan terowongan yang menghubungkan tempat ibadah umat Islam dengan tempat ibadah umat Katolik tersebut.
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral memang berlokasi berseberangan. Keduanya hanya dipisahkan jalan raya. Masing-masing tempat ibadah ini menyediakan lahan parkir untuk keperluan hari raya.
"Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian. Sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi," kata Jokowi saat meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat 7 Februari 2020.
Terowongan yang dimaksud adalah terowongan bawah tanah. Jokowi menamainya dengan terowongan silaturahmi.
"Tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah, sehingga tidak nyeberang. Sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahmi," ucap Jokowi.
Advertisement