Masjid Istiqlal Batal Gelar Salat Ied Cegah Covid-19
Masjid Istiqlal Jakarta batal menggelar salat Idul Fitri 1442 Hijriah. Pernyataan ini mengklarifikasi keterangan sebelumnya soal pelaksanaan Salat Ied secara terbatas di Masjid Istiqlal dengan melakukan pendaftaran secara online. Pembatalan ini untuk menghindari mobilisasi dan kerumunan massa, sesuai dengan protokol kesehatan.
Kepala Biro Protokol Bidang Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pembatalan salat Ied tahun ini diputuskan setelah pengelola masjid mengadakan rapat koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 dan Pemprov DKI Jakarta.
"Yang menjadi pertimbangan Masjid Istqlal tidak menyelenggarakan salat Ied untuk mencegah penularan virus corona yang masih menjadi ancaman," kata Abu Hurairah kepada Ngopibareng.id, pada Selasa 11 Mei 2021.
Dia pun minta maaf kepada umat muslim atas pembatalan ini, terutama pada 5.000 orang yang telah mendaftar secara online. "Untuk saat ini menghindari kerumunan cara terbaik di tengah pandemi Covid-19," katanya.
Umat Islam disarankan salat Ied di zona daerahnya masing-masing seperti seruan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebelumnya Abu Hurairah menjelaskan, Masjid Istiqlal tidak menyelenggarakan salat Idul Fitri secara kenegaraan. Salad Ied akan digelar seperti salat Jumat dengan jemaah terbatas. Rencananya, bertindak sebagai khotib adalah Prof. Dr. KH. Oman Fathurrahman, M.Hum dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
"Pelaksanaannya seperti salat Jumat biasa, tidak diikuti oleh Presiden dan Wakil Presiden," tegasnya.
Masjid Istiqlal Jakarta yang menjadi kebanggan umat Islam wajahnya sekarang berbeda setelah direnovasi secara besar-besaran. Dari landscape, penataan ruang, pencahayaan hingga interior dalam masjid, mengundang decak kagum siapa saja yang melihanya.
Tapi sabar dulu, meski renovasi Masjid Istiqlal menghabiskan dana sekitar Rp511 miliar dan telah diresmikan Presiden Jokowi, pada Kamis 7 Januari 2021, untuk sementara belum difungsikan secara maksimal, lantaran harus mengikuti protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Advertisement