Masjid Istiqlal akan Dibuka Kembali Juli 2020
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Selasa 2 Mei 2020. Kunjungan ini untuk meninjau kesiapan penerapan prosedur kenormalan baru (new normal) di sarana ibadah Masjid Istiqlal. Selain itu, Kepala Negara juga ingin melihat perkembangan renovasi masjid yang diharapkan selesai pada Juli mendatang.
"Sampai hari ini telah selesai kurang lebih 90 persen dan renovasi besar ini akan diselesaikan insyaallah nanti di awal bulan Juli," kata Jokowi, setelah berkeliling di bagian dalam masjid.
Selama berkeliling masjid, Jokowi didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga.
Menurut rencana awal yang disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, apabila tidak ada kendala, pembukaan kembali masjid usai penyelesaian renovasi pada bulan Juli mendatang.
Kepala Negara berpesan agar keputusan yang nantinya diambil harus dilandasi oleh data-data ilmiah dan melalui tahapan-tahapan dan protokol yang ketat.
"Karena kita tahu bahwa penyebaran Covid-19 sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi dan wilayah bisa dikendalikan," ucap Jokowi.
"Oleh sebab itu, pembukaan baik untuk tempat ibadah maupun aktivitas ekonomi, sekolah, semuanya melalui tahapan-tahapan yang ketat. Semuanya memakai data-data keilmuan yang ketat sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi sesuai dengan angka-angka yang tadi saya sampaikan," sambung Jokowi.
Selain itu, dia juga meminta pengelola Masjid Istiqlal untuk menyiapkan terlebih dulu protokol kesehatan yang harus diterapkan para jemaah untuk kenyamanan dan keselamatan bersama.
"Tadi saya titip untuk disiapkan protokol-protokol kesehatan sehingga nanti pada saat kita melaksanakan salat di Masjid Istiqlal ini semuanya aman dari Covid-19," tuturnya.
Renovasi lingkungan dan bagian bangunan masjid dengan daya tampung jemaah hingga mencapai 200.00 orang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas bangunan masjid sebagai salah satu bangunan cagar budaya, sekaligus mendukung peningkatan fungsi aktivitas sosial keagamaan, kantor, dan kegiatan kemasyarakatan. Renovasi yang dilakukan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan presiden sejak 2019 lalu.