Masjid di Pakistan Dibom, Tewaskan Imam Salat Jumat
Ledakan bom mengguncang masjid di dekat Kota Quetta, Provinsi Balochistan, Pakistan, saat pelaksanaan salat Jumat, 16 Agustus 2019. Korban tewas empat orang, termasuk imam salat Jumat, dan melukai lebih dari 20 lainnya. Korban kemungkinan bisa bertambah.
Kepala kepolisian Quetta Abdul Razzaq Chmeea mengatakan, pelaku beraksi menggunakan bom waktu saat pelaksanaan salat berjamaah. "Ledakan itu berasal dari bom waktu yang ditaruh di bawah kursi imam," kata Abdul Razzaq, dikutip dari Geo News.
Gambar-gambar yang ditayangkan oleh Geo News menunjukkan aula masjid dipenuhi dengan pecahan-pecahan jendela dan kaca yang pecah, peci yang berlumuran darah, dan barang-barang lainnya.
Menurut pejabat kepolisian lainnya, Shafqat Janjua, korban tewas masih bisa bertambah karena banyak korban luka dalam kondisi kritis. "Jumlah korban tewas bisa bertambah karena beberapa korban mengalami luka serius, kata Shafqat.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Quetta merupakan ibu kota provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran. Beberapa teror di wilayah ini dilakukan oleh kelompok separatis yang berusaha memisahkan provinsi itu dari Pakistan.
Balochistan dikenal sebagai wilayah yang kaya dengan sumber daya mineral dan gas. Meski demikian, penduduknya tetap hidup miskin.
Selama dekade terakhir, provinsi ini terutama ibu kota Quetta menghadapi gelombang kekerasan sektarian yang mematikan di mana lebih dari 2.200 orang telah terbunuh.
Provinsi ini juga merupakan rute utama mega proyek bernilai USD64 miliar, Pakistan-China Economic Corridor (PCEC), yang bertujuan untuk menghubungkan provinsi Xinxiang barat laut China yang strategis dan penting dengan pelabuhan Gwadar di Balochistan melalui jaringan jalan, kereta api dan pipa untuk mengangkut kargo minyak dan gas.