Masjid di Jerman Dirusak
Satu masjid yang masih dibangun di Kota Duisburg, Jerman Barat, diserang oleh beberapa orang yang tak disebutkan identitas mereka dan mengotori bangunan itu dengan slogan rasis, kata seorang pengurus masjid pada Minggu kemarin.
Para penyerang menggambar Bintang Daud --yang menjadi lambang Judaisme-- di tembok Masjid Maulana, yang berafiliasi kepada Pandangan Nasional Masyarakat Islam-Turki (IGMG), kata Kepala Yayasan Masjid Hulusi Yuksel mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu.
Yuksel mengatakan mereka memberitahu pihak keamanan setempat mengenai serangan tersebut sementara polisi melakukan penyelidikan kasus vandalisme itu.
"Kami tidak tahu siapa yang melakukan serangan," kata Yuksel. Ia menambahkan pembangunan masjid tersebut telah berlangsung selama satu-setengah tahun.
Tak ada permusuhan anti-Islam atau anti-Turki serius di daerah itu kecuali reaksi kecil yang menentang pembangunan masjid tersebut, kata Yuksel.
Jerman, negara dengan lebih dari 81 juta warga, memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negeri tersebut, tiga juta adalah keturunan Turki.
Dalam beberapa tahun belakangan, negara itu telah menyaksikan peningkatan Islamofobia dan kebencian terhadap migran, yang dipicu oleh propaganda dari partai populis dan sayap-kanan. (an/afp)