Masjid Award 2024, Pj Gubernur Jatim Berikan Tunjangan Kepada 12.500 Imam Masjid
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyerahkan apresiasi berupa tunjangan kinerja (tukin) kepada 12.500 imam masjid yang terdata dalam data base milik Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim.
Penyerahan ini diserahkan secara simbolis kepada 10 penerima dalam acara Masjid Award 2024 di Islamic Center, Surabaya, 23 Oktober 2024. Di mana, masing-masing imam masjid ini mendapat apresiasi sebesar Rp2,5 juta.
Adhy mengatakan, pemberian tukin ini sebagai bentuk apresiasi pemprov yang digagas sebelumnya oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa sesuai program Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Berkah.
“Salah satu poinnya adalah ketika ingin Jatim berkah salah satunya bagaimana bisa menghormati imam dan pengurus masjid,” kata mantan pejabat Kemensos RI itu.
Selain itu, pemberian tunjangan ini sebagai bentuk apresiasi atas peran para imam yang memberikan pencerahan bagi masyarakat Jatim melalui dakwah yang disampaikan.
“Imam agen penguat, perekat persatuan kita, dan memberi dampak pada masyarakat sekitar,” ujarnya.
Namun tak ujug-ujug dapat, para imam masjid yang mendapat apresiasi tersebut telah melalui hasil verifikasi tim dari DMI Jatim. Utamanya imam yang berprestasi.
Ke depan, Adhy mengatakan, akan menghitung lagi kekuatan anggaran Jatim apakah bisa memberikan tunjangan kepada para marbot.
Sementara itu, Suhadi selaku Sekretaris DMI Jatim mengatakan terkait dengan program pemberian tunjangan dari pemprov Jatim ini sudah memasuki tahun keenam. Di mana, imam yang belum dapat sebelumnya bisa mendapat tahun ini.
“Program ini sudah jalan tahun ke-6, tahun pertama 2019 sebanyak 11.046, tahun 2020 sebanyak, kemudian tahun 2021 sebanyak 9.250, tahun 2022 sebanyak 9.350, tahun 2023 sebanyak 11.500, tahun 2023 sebanyak 12.500 total semua 53.646 imam yang sudah mendapat,” kata Suhadi.
Sedangkan terkait dengan Masjid Award 2024 ini, ia menjelaskan, bahwa sebagai bentuk apresiasi atas upaya para pengurus masjid dalam meningkatkan pelayanan masjid kepada jamaah, layanan administrasi maupun layanan lain.
Untuk itu, ada beberapa penilaian yang lebih banyak pada penyampaian program kepada jamaah apakah berjalan atau tidak. Termasuk program kegiatan sosial, maupun pengembangan ekonomi.
“Harapannya pelayanan masjid bisa lebih prima. Masjid perlu kebersihan, kelengkapan administrasi, pengembangan ekonomi dan pengembangan dakwah sosial yang rahmatan lil alamin,” pungkasnya.
Advertisement