Masjid Al Amin Muhammad Gaza Diserang Pesawat Tempur Israel
Sebuah masjid besar di Jalur Gaza, Masjid Al Amin Muhammad, hancur diserang Israel. Masjid itu merupakan satu dari sejumlah infrastruktur di Gaza yang menjadi serangan balasan Israel terhadap kelompok pejuang Palestina Hamas.
Mengutip dari laman Morocco World News, beberapa sumber lokal mengkonfirmasi bahwa pesawat jet tempur Israel telah menghancurkan Masjid Al Amin Muhammad. Meski begitu, belum ada rincian pasti mengenai serangan tersebut, termasuk korban jiwa dan tingkat kerusakan karena situasi masih tegang.
Dalam sebuah unggahan di Facebook Muslim Care Malaysia Society menyebutkan bahwa Masjid Muhammad Al Amin dibangun pada 2013 dengan dana yang dikumpulkan dari masyarakat Malaysia.
"Hati kami hancur melihat masjid megah yang didanai oleh rakyat Malaysia hancur akibat serangan bom oleh Israel," tulis unggahan, dikutip dari New Straits Times.
"Pada akhir tahun 2013, Muslim Care Malaysia telah menciptakan sejarah ketika berhasil membangun sebuah masjid yang luas dan indah untuk rakyat Palestina. Sayangnya, terlepas dari semua upaya dan kontribusi warga Malaysia, hari ini, 7 Oktober, masjid Muhammad Al Amin diratakan sepenuhnya dan tidak dapat digunakan lagi," tambahnya.
Israel Kecolongan Diserang Hamas
Serangan balasan Israel terjadi satu hari setelah "Operasi Badai Al-Aqsa" dilakukan oleh Hamas ke wilayah Israel. Serangan kilat Hamas merupakan tanggapan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan meningkatnya insiden kekerasan pemukim Yahudi di wilayah pendudukan.
Sejak Sabtu, Hamas mengaku telah meluncurkan ribuan roket ke wilayah Israel dan juga menangkap sejumlah warga Israel. Tentara Israel melancarkan "Operasi Pedang Besi" sebagai balasan, dengan mengatakan bahwa operasi tersebut menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza, menurut laporan Al Jazeera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan “Kami sedang berperang” dan mendesak warga sipil di Gaza untuk mengungsi dari daerah tersebut. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa militer Israel bertekad untuk membongkar semua tempat persembunyian Hamas dan menjadikannya puing-puing.
Melansir Council on Foreign Relation, Israel dan Palestina terlibat perang karena berbagai usaha perebutan wilayah yang mengancam pengusiran penduduk Palestina dari tanah yang telah mereka diami selama berabad-abad sebelumnya.
Pembentukan negara oleh Israel memicu perang Israel-Palestina pertama pada 14 Mei 1948. Perenang tersebut mengakibatkan 750.000 warga Palestina mengungsi.
Korban Jiwa
Imbas serangan dari kedua belah pihak telah menyebabkan korban jiwa yang terus bertambah. Dilansir dari CBS News, Selasa 10 Oktober 2023, seorang juru bicara kedutaan Israel mengatakan, jumlah korban tewas telah meningkat setidaknya menjadi 900 orang dan 2.150 lainnya dilaporkan terluka.
Sementara itu, lebih dari 250 orang yang tewas adalah orang-orang yang memadati festival musik di dekat perbatasan dengan Gaza ketika Hamas pertama kali menyerang Israel.
Di sisi lain, serangan balasan dari Israel telah menewaskan lebih dari 687 orang, termasuk 140 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sedangkan, ada sebanyak 3.700 lainnya terluka dalam serangan itu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pengetatan blokade Gaza. "Tidak ada yang diizinkan masuk atau keluar. Tidak akan ada bahan bakar, listrik atau persediaan makanan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Advertisement