Masjid Agung Al Akbar Sediakan 3 Layar Nobar Gerhana
Gerhana Matahari Cincin kembali dapat dilihat dari Indonesia, salah satunya di 31 daerah yang ada di Jawa Timur.
Sayang, tahun ini tak dapat dinikmati seperti gerhana-gerhana sebelumnya yang ditonton secara ramai karena bertepatan dengan pelaksanaan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Termasuk seperti yang dilakukan pengelola Masjid Agung Al-Akbar sebelumnya.
Kini, pengelola Masjid Agung Al-Akbar melakukan hal berbeda yaitu menyediakan tiga layar lebar yang ditempatkan di beberapa sudut area masjid agar para jamaah yang datang dapat menikmati fenomena langka ini.
“Untuk kali ini tidak ada nonton bareng langsung seperti sebelumnya. Tapi, kita sediakan tiga layar lebar agar tetap bisa menikmati,” kata Humas Masjid Agung Al-Akbar, Helmy M Noor, Minggu 21 Juni 2020.
Ia mengatakan, dalam menyambut GMC ini pihaknya menggelar ibadah salat gerhana yang akan diselenggarakan pada pukul 15.15 WIB setelah melakukan salat ashar berjamaah.
“Kita hanya akan melaksanakan salat gerhana mulai 15.15 WIB mungkin sampai 15.30 WIB. Nanti ada khutbahnya yang diisi Prof Dr HM Rumrowi selaku khatib, kemudian imamnya KH Abdul Hamid Abdullah,” katanya.
Seperti diketahui, Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan akan terjadinya GMC di sebagian negara, termasuk Indonesia, 21 Juni 2020. Khusus di Jawa Timur, GMC ini diprediksi terlihat pada pukul 14.57 WIB, kemudian puncaknya pukul 15.21 WIB, dan berakhir pada pukul 15.48 WIB.
Namun, gerhana matahari ini tak bisa dilihat di Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kanigoro (kawasan Blitar).