Masih Trauma, Javier Roca Kurangi Intensitas Latihan Pemain Arema
Klub Arema FC sudah kembali memulai sesi latihan perdana pada 21 Oktober 2022 lalu, pasca vakum beberapa pekan lamanya akibat tragedi Kanjuruhan. Pada sesi latihan perdana dua hari lalu, sejumlah penggawa Singo Edan didampingi oleh tim psikolog.
Pelatih Kepala Arema FC, Javier Roca mengatakan bahwa kondisi mental skuat Singo Edan belum stabil pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
“Pemain masih ada beberapa yang belum bisa konsentrasi 100 persen ke latihan. Jadi di lapangan itu lebih ke kekompakan dan pembiasaan saja,” ujarnya pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Untuk sesi latihan yang lebih intens, kata Roca, bakal didiskusikan lebih lanjut dengan tim psikolog dari Universitas Indonesia (UI) yang sedang melakukan pendampingan kepada para pemainnya.
“Jadi materi latihan itu secara garis besar belum mengarah ke kompetitif. Kalau saya kan biasanya siapkan lima komponen latihan menjadi satu mulai teknik, taktikal, fisikal, mental dan aturan permainan,” katanya.
Rencananya, tim Arema FC bakal didampingi oleh tim psikolog dari UI selama dua pekan ke depan. Ada tiga orang psikolog yang didatangkan, yaitu Dian Wisnuwardhani, Edward Andriyanto Soetardhio dan Diana.
“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap dapat beraktivitas rutin dan menjalani latihan,” ujar Dian Wisnuwardhani.
Pendampingan psikolog mulai dilakukan pada 20 Oktober 2022 dengan melakukan konseling, baik secara kelompok maupun personal kepada masing-masing pemain.