12 Pendaki Masih dalam Proses Evakuasi di Gunung Arjuno
Tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi sejumlah pendaki di Gunung Arjuno setelah terjadi kebakaran pada Minggu, 28 Juli 2019, kemarin. Namun, sebanyak 12 pendaki masih terjebak di atas gunung.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu, A.Choirur Rochim, menuturkan, pada Senin 29 Juli 2019, pukul 01.00 WIB, dini hari tadi, tim berhasil mengevakuasi sebanyak 78 pendaki yang sudah turun.
“Dari jumlah itu, sebanyak 47 pendaki itu yang sudah terdata, sedangkan 31 yang lainnya belum terdata karena turun pada pagi hari tadi.” tuturnya.
Jadi menurut Choirur sebanyak 78 pendaki yang sudah turun, hanya 47 orang saja yang sudah terdata nama dan asalnya.
Sedangkan sisanya sebanyak 12 orang, Choirur menjelaskan sampai saat ini masih dalam proses evakuasi. Dari total pendaki sebanyak 90 orang.
“Tersisa 12 orang pendaki yang masih dalam proses evakuasi untuk turun,” tambahnya.
Lanjut, Choirur, para pendaki kemungkinan melakukan aktivitas menaiki Gunung Arjuno pada saat sebelum terjadi kebakaran, yaitu, pada Sabtu, 27 Juli 2019.
Tim gabungan tersebut berasal dari personel BPBD Kota Batu, pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Arjuno dan warga setempat.
Berdasarkan rilis dari BPBD Kota Batu diketahui bahwa sejumlah pendaki tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Malang, Pasuruan, Mojokerto, Surabaya, Nganjuk dan Bekasi.
Seperti diketahui Gunung Arjuno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terbakar pada Minggu, 28 Juli 2019, pukul 09.30 WIB, pagi tadi. Titik api diduga muncul di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura).
Berdasarkan data dari pemangku wilayah tersebut, kemarin menyebut setidaknya ada 50 orang pendaki yang berada di Gunung Arjuno saat terjadi kebakaran. Namun data ini ternyata berubah, karena kemungkinan ada pendaki yang tidak melapor saat akan naik.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa juga menaruh perhatian atas peristiwa kebakaran di lereng gunung di Jawa Timur. Khofifah memerintahkan kepada organsiasi perangkat daerah yang terkait seperti Dinas Kehutanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Provinsi Jatim untuk bertindak cepat.
“Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala BPBD Jatim untuk mencegah kebakaran ini meluas dan saya terus memantau perkembangannya setiap saat,” kata Khofifah.
Advertisement