Masih Sepi Pengguna, Tol Sumo Malah Jadi Ajang Balap
Jalan Tol Surabaya Mojokerto yang baru diresmikan 19 Desember 2017 lalu, ternyata disalahgunakan oleh sejumlah anak gedongan. Dengan mengendarai berbagai macam mobil built up seperti mini cooper dan mobil sport lain mereka beradu kecepatan. Mereka anggap tol Surabaya-Mojokerto yang baru diresmikan ini sebagai arena balap.
Mereka biasanya mulai balap saat dinihari sekitar pukul 01.00 Gardu tol mereka umpakan sebagai titik start. Begitu lewat gardu tol, mereka langsung melesat. Aksi kebut-kebutan ini sudah diketahui oleh PT. Jasa Marga sebagai pengelola Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.
Manager Operasional Tol Surabaya Mojokerto, Kiman, mengatakan jika mereka sudah melakukan operasi untuk menindak anak gedongan ini. Operasi ini sudah mereka lakukan sejak tanggal 20 Desember lalu. Hasilnya, 2-3 balapan, berhasil mereka jaring karena melebihi batas kecepatan.
"Sudah kita peringatkan termasuk anak-anak pejabat yang balapan. Yang sering terjaring razia di atas jam 12 malam seperti mini cooper dan mobil sport lainnya. Biasanya jarak 50 meter sesudah gate mereka langsung tancap gas," ujar Kiman.
Kata dia, PT. Jasa Marga sudah menyiapkan patroli dua grup yakni di Waru sampai Krian dan Krian sampai Mojokerto. "Selalu mobile bersama tiga unit PJR dan selalu ada pantauan patroli kami. Kalau ada kebut-kebutan apalagi mobil sport langsung kami tangkap," ujar dia.
Sayangnya, patroli dua grup ini tidak mobile. Namun begitu, kata dia di jam-jam tertentu ada petugas yang standby sehingga kalau ada panggilan langsung bisa turun ke lapangan. Selain menyiapkan grup patroli, Kiman juga mengatakan akan dipasang kamera yang berfungsi untuk mendeteksi kecepatan mobil. Pemasangan kamera ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk sementara, di akhir 2017,jalur KM 36 sudah ada delapan kamera untuk mendeteksi kecepatan. (amr)
Advertisement