Masih Berduka, Suami Mantan Istri Sule Diperiksa Polisi Empat Jam
Kematian Lina Jubaidah, mantan istri komedian Sule, belakangan ramai diperbincangkan. Anak sulung Lina dan Sule, Rizky Febian lantas membuat laporan ke Polrestabes Bandung. Rizky Febian menilai ada kejanggalan dari kematian ibunya karena melihat ada lebam di tubuh Lina.
Pelaporan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Pada Rabu, 8 Januari lalu, polisi mendatangi kediaman suami Lina, Tedy Pardiyana. Keesokan harinya, makam Lina dibongkar dan jenazahnya diautopsi.
Usai diautopsi, jenazah Lina lalu dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog. Laporan dari Rizky Febian terus berlanjut hingga akhirnya Teddy dan anak kedua Sule dan Lina diperiksa sejak Kamis kemarin hingga hari ini, Jumat 10 Januari 2020.
Meski dalam suasana duka dan sibuk merawat bayinya usai imunisasi, Tedy Pardiyana tetap memenuhi panggilan pihak kepolisian.
Tedy Pardiyana sempat menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam. Dia datang sebelum salat Jumat, dan sempat menunaikan salat Jumat dulu di Polrestabes Bandung.
Tedy Pardiyana baru diperiksa setelah salat Jumat. Pukul 17.20 WIB, Tedy Pardiyana yang menggunakan kaca mata hitam dan peci hitam itu keluar dari gedung Sat Reskrim Polrestabes Bandung.
Tedy Pardiyana mengatakan dalam pemeriksaan tersebut, penyidik melontarkan berbagai pertanyaan. Total ada 16 pertanyaan yang diberikan penyidik kepada Tedy Pardiyana.
"Pertanyaan yang diajukan masih seputar obat yang dikonsumsi, kesehariannya bagaimana. Itu baru pertanyaan yang simple. Kalau kemarin malam dicek HP (handphone)," ujarnya.
Menurut Tedy Pardiyana, semasa hidup Lina memang banyak mengonsumsi obat. Obat itu berupa obat lambung, asam lambung dan lainnya.
"Ada banyak itemnya. Ada yang sirup ada yang bentuk kapsul juga. Lebih dari tujuh item dan sudah diserahkan ke kepolisian semua," tuturnya.
Sementara itu, soal otopsi terhadap jenazah Lina, polisi menyebut, hasil otopsi baru bisa diketahui maksimal dua minggu ke depan. Lantas, apa yang akan dilakukan Tedy Pardiyana bila ternyata hasil otopsi tidak menemukan kejanggalan?
"Kalau saya bilang, buat menuntut nggak bakal. Karena Aa' Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat mamanya," ungkap dia.
Menurut Tedy Pardiyana, dirinya tak merasa sakit hati atau hal lainnya meski Rizky Febian menganggap ibundanya meninggal tak wajar. Teddy Pardiyana mengaku, apa yang dilakukan Rizky Febian merupakan hal wajar sebagai anak sulung.
"Kalau bete, sakit hati nggak ada. Karena hade goreng ge eta budak maneh (mau bagus atau jelek itu anak kamu-bahasa Sunda) walaupun bukan satu kocoran ibaratnya, bukan lahir dari kamu, tapi masih dari rahim saya (Lina)," pungkasnya.
Advertisement