Masdibyo dan Joni Ramlan, Dua Maestro Jatim ketika Gegeran
Jawa Timur bangga memiliki dua orang pelukis ini, Masdibyo dan Joni Ramlan, disamping banyak pelukis lainnya. Masdibyo tinggal di Tuban, sedang Joni Ramlan tinggal di Mojosari, Mojokerto. Dari tempat tinggal masing-masing, keduanya tidak berhenti berkarya. Permintaan terhadap karya keduanya juga terus mengalir.
Masdibyo, 60 tahun, dan Joni Ramlan, 51 tahun, dua diantara sedikit pelukis yang menonjol di Jawa Timur, setelah era Aksera. Bahkan kesuksesan keduanya melampaui para pelukis generasi era Aksera dan generasi berikutnya. Masdibyo dan Joni Ramlan termasuk generasi setelah era Aksera (Akademi Senirupa Surabaya), pertengahan 80an, sudah berpredikat pelukis muda potensial.
Saat ini nama Masdibyo dan Joni Ramlan bukan saja dikenal secara nasional, tapi juga regional. Keduanya sama-sama tidak berhenti berproses, sama-sama tidak berhenti meraih sukses, sambil terus memanfaatkan perkembangan teknologi, dan mengelolanya secara profesional. Masdibyo dan Joni Ramlan sukses dalam banyak hal, dan menjadi idola para pelukis terutama para pemula. Tidak sedikit pelukis yang karyanya bisa disebut Ndibyo dan Njoni, mengadobsi gaya maupun teknik melukis Dibyo dan Joni.
Tapi beberapa hari lalu kedua maestro itu berpolemik. Atau lebih tepatnya, menurut saya, keduanya berseteru. Perseteruan keduanya terjadi di platform Facebook. Saya melihat gegeran mereka secara positif, karena rasanya sudah puluhan tahun tidak ada polemik mengenai seni rupa, di Jawa Timur. Apalagi kalau gegeran mereka kemudian berubah jadi perdebatan seru mengenai strategi marketing, yang tentu sangat diperlukan oleh para pelukis Jawa Timur lainnya. Sayangnya gegeran tidak berlanjut, cuma berlangsung dua hari, malah akhirnya berubah jadi ger-geran. Ya sudah. Wong Jawa Timur kok…
Seperti diketahui, dan sebelumnya sudah saya tulis Ngopibareng.id, Joni Ramlan dan kawan-kawannya hari Sabtu 4 Juni lalu menggelar even Pasar Cemangking, di halaman studionya yang luas, di Desa Tunggal Peger, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sejak sebulan sebelumnya, laman akun Joni Ramlan di Facebook dipenuhi promosi Pasar Celangking. Promosi dilakukan berbagai bentuk dan cara, termasuk membagikan video yang menampilkan tokoh-tokoh nasional; aktor Slamet Rahardjo dan Butet Kertaredjasa, pemusik Dewa Bujana, pelukis Joko Pekik, Putu Sutawijaya, Ugo Untoro, pengamat Suwarno Wisetrotomo, dan beberapa tokoh lain.
Masdibyo 3 Juni pukul 16.15 menulis status;
Kalo alasannya untuk ngajari masyarakat / untuk menjajagi sejauh mana kepedulian masyarakat terhadap karya seni , KALO MASDIBYO mending SAYA GRATISKAN dari pada dijual murah...▪︎ Masyarakat diundang dgn cara yg elegan, setelah selesai acara pembukaan , yg datang langsung disuruh milih karya yang mana , lalu disuruh menulis di buku ALASAN APA MEMILIH LUKISAN ITU. INI BARU BERITA SENI - BUDAYA , INI BARU KEGELISAHAN YANG KEREN.
(Status ini mendapat 35 komentar dan 143 tanggapan dan jempol).
Masdibyo 3 Juni pukul 16.21 menulis status lagi;
ACARAMU GAK KEREN BLASS!! Sungguh pun yg kamu suruh berkomentar para tokoh. (Status ini mendapat 2 komentar dan 39 tanggapan/jempol).
Joni Ramlan 4 Juni pukul 06.22 mengunggah status;
Hayoo masdibyo .. ada apa dgmu mas. Kenapa memandang negatif pasar cemangking ini.. Selain anjangsana & mbangun paseduluran, ini adlh kegiatan semacam saling menopang utk teman2 yg mungkin kena dampak pandemi kmaren yg membuat 2 -- 4 juta rupiah menjadi sangat berarti buat konco2 yg blm sehebat masdibyo. & sumber penghasilannya hanya dr melukis.
Ini msh sangat banyak yg ingin bergabung ikut partisipasi & mensupport..
Lha sementara masdibyo lukisane wis mahal pakek banget, wis sugih n top, sy jd Sungkan mengajaknya...yaa Nanti Kalau kami bikin pameran lbh bagus sy ajak kog mas.. Tenang sajaa..
Kami ini sudah mengaku Nobody kog yo isih di enyek enyek ae sih rek rek .
(Status ini mendapatkan 197 komentar ditambah 182 tanggapan/jempol.)
Masdibyo 4 Juni pukul 07.57 mengunggah status;
Lhoo…salah!!.Iku jenenge mangan jagung metu utuh jagung. Mulane dadi wong ki selalu positif thingking, aluamah nutupi nalar…JUSTRU IKU CARAKU SUPAYA ACARANE SUKSES…YEN ADEM AYEM GAK ASIK.
(Status ini mendapat 2 komentar dan 46 tanggapan/jempol)
Masdibyo 5 Juni pukul 00.13 mengunggah video:
Kontennya banyolan Cak Kartolo jadi dokter, menerima pasien Ning Tini atau Kastini, istrinya sendiri. Gerrr...
Masdibyo 5 Juni pukul 15.42 mengunggah status:
Kembali masuk ruang pribadi berkarya dan berkarya. MOHON MAAF UNTUK SEGALA KESALAHAN. *masdibyo*.
(Tatus ini mendapat 12 komentar dan 144 tanggapan/jempol.)
Selesai.