8 Maklumat Masyayikh Lirboyo Jelang Masa Sekolah 7 Juli 2020
Proses belajar mengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur, akan dimulai pada 7 Juli 2020. Sebelum menyambut kedatangan pada santri, Masyayikh Lirboyo mengeluarkan 8 poin maklumat sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi corona. Terlebih, menurut data sebaran corona atau Covid-19, Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan banyaknya tambahan pasien positif.
Sesuai jadwal, pengembalian santri Induk dan Unit Ponpes Lirboyo akan dilaksanakan secara bertahap mulai 20 Juni 2020. Hal ini sesuai dengan jadwal dan teknis yang telah ditetapkan.
Sebelum kembali ke ponpes, para santri lama dan baru diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah. Proses kedatangan para santri wajib diantar oleh Wali Santri (tidak boleh menggunakan angkutan umum), atau mengikuti jadwal rombongan daerah.
Pemberangkatan Guru bantu dilaksanakan secara bertahap mulai 20 Juni 2020 dengan jadwal dan teknik yang diatur Lembaga Ittihadul Mubaligi. Isi maklumat ini bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan situasi perkembangan.
Maklumat ini ditandatangani secara langsung oleh pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, KH Anwar Manshur dan KH Abdulloh Kafabihi Mahrus selaku ketua umum PP Himsal.
"Para Masyayikh Lirboyo menyampaikan maklumat usai salat Jumat. Intinya kegiatan belajar mengajar Lirboyo diundur 1 bulan. Kedatangan santri dari rumah ke Pondok dimulai bertahap tanggal 28 Syahwal atau dua minggu dari sekarang. Mulai sekarang diharapkan mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mengikuti protokol pemerintah," terang KH Abdul Muid, salah satu keluarga dari pengurus Ponpes Lirboyo Kediri.
Kedatangan para santri ini akan dilakukan secara bergelombang, teknis protokol kesehatan masih dibahas dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri. Gambaran teknisnya kemungkinan santri yang datang tidak diperkenankan langsung masuk ke pondok, melainkan harus menjalani isolasi terlebih dahulu di sebuah ruangan khusus.
"Apakah santri perlu isolasi atau tidak, nanti kita konsultasikan dengan Pemkot Kediri. Sesuai hasil rapat sebelumnya, santri masuk ke ponpes transit di ruang isolasi dulu selama 14 hari. Setelah selesai diisolasi, para santri baru bisa masuk ke pondokan. Dan ini pun secara bertahap menyesuaikan fasilitas kesehatan," pungkas pria yang akrab disapa Gus Muid ini.
Sementara itu, dikutip dari akun Instagram Lirboyo Kediri, tertulis santri yang rencananya akan datang pada 20 Juni 2020 berasal dari daerah Kediri ,Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Tulungagung dan Jombang. Sedangkan informasi kedatangan santri dari daerah lain akan menyusul.