Soal Corona, Risma Minta Warga Surabaya Tak Panik
Menghadapi virus corona yang sedang ramai di Indonesia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Surabaya untuk tidak panik dan tetap saat beraktivitas seperti biasa.
Selain itu, Risma berharap warga Surabaya untuk tetap hidup sehat dan mengonsumsi rempah-rempah, demi meningkatkan daya tahan tubuh mereka untuk sehari-hari.
"Pokoknya aku minta warga itu tenang. Karena kalau tenang, tubuh kita lebih kuat dalam menghadapi sesuatu. Jangan sampai telat makan dan terus mengonsumsi vitamin atau obat herbal dari rempah. Karena mereka sampaikan kurkumin bisa untuk membuat daya tahan tubuh lebih baik, hingga mengeluarkan virus dari tubuh," kata Risma saat mengunjungi Tropical Diseases Center Universitas Airlangga, Selasa 3 Maret 2020.
Meski begitu, Risma tetap berharap warga Surabaya tak perlu cemas berlebihan terkait ancaman virus corona. Ia ingin warga beraktivitas seperti biasa, dan juga mengantisipasi datangnya virus dari diri sendiri.
Salah satunya seperti mencuci tangan secara periodik, mengonsumsi buah-buahan, hingga memakai masker di luar ruangan atau saat di tengah kerumunan orang banyak.
"Saya harap, corona mudah-mudahan tidak masuk Surabaya (tidak menjangkiti orang surabaya). Karena orang Surabaya masih suka makan soto dan rawon (rempah-rempa. Makan itu bisa dilakukan, karena itu salah satu cara hidup sehat," katanya.
Risma berharap, rempah-rempah bukan hanya digunakan untuk masakan, namun juga dikonsumsi untuk obat. Ia ingin warga Surabaya meniru cara kerja nenek moyang yang mengonsumsi obat herbal untuk menjaga kesehatan mereka.
"Banyak macam obat, ada yang disupport sama Unair juga. Jadi tidak usah panik. Konsumsi rempah itu memelihara kesehatan kita dari segala macam penyakit," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang warga Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona. Dua orang itu tertular dari seorang WNA Jepang saat berada di Indonesia.
"Ternyata orang (Jepang) yang kena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara, Senin, 2 Maret 2020.
"Dicek pagi tadi, saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi pada Senin 2 Maret 2020.
Penemuan corona di Indonesia ini setelah seorang Jepang yang habis mengunjungi Indonesia dinyatakan positif corona setelah tiba di Malaysia. Pemerintah juga langsung menelusuri orang Jepang ini selama di Indonesia bergaul dengan siapa saja.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, dua orang ini tertular WN Jepang saat berkunjung ke Jakarta.
Dua orang WNI yang tertular corona ini merupakan warga Depok. "Rumahnya sudah kami cek, ibu dan anak, 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi di rumah," ujarnya.