Masalah Besar Menanti Roberto Martinez di Timnas Portugal
Pelatih baru Timnas Portugal, Roberto Martinez, belum tiba di kantor barunya, tetapi dia sudah memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Berakhirnya era Fernando Santos telah menyisakan beberapa masalah luar biasa yang harus diselesaikan mantan pelatih Belgia itu menjelang debut resminya pada 23 Maret 2023 melawan Liechtenstein.
Ini adalah masalah pertama dan terbesar yang harus dihadapi Roberto Martínez. Tampaknya sulit bagi Cristiano Ronaldo (37 tahun) untuk tampil di Piala Dunia 2026. Tetapi kemungkinan dia masih bisa bermain di Euro 2024.
Namun, perpisahannya dengan Piala Dunia Qatar 2022 juga mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya era CR7 dengan negaranya, baik atas kemauan sendiri atau dengan keputusan pelatih.
Fakta bahwa Cristiano bergabung dengan Al Nassr dan meninggalkan Eropa tampaknya sebagai proses transisi tersebut. Namun, meski bermain di liga yang kurang kompetitif, diyakini tak akan membuat pencetak gol terbanyak sepanjang masa di sepakbola internasional itu pensiun.
Tak Mudah
Sulit bagi Roberto Martinez, atau pelatih lainnya untuk menyamai kesuksesan Fernando Santos, yang membawa Portugal meraih satu-satunya gelar dalam sejarah mereka: Euro 2016 dan Nations League 2019.
Era Fernando Santos telah berakhir. Gaya permainan pragmatis yang ia terapkan dianggap sudah usang. Martinez, seperti yang dia lakukan di Belgia dengan tiga bek tengahnya yang inovatif, harus menciptakan struktur yang mempromosikan gaya sepak bola menyerang yang ia usung.
"Dalam sepak bola modern, Anda harus fleksibel secara taktik dan mencari solusi untuk mengeluarkan bakat terbaik," ungkap Martinez, pelatih baru Timnas Portugal saat perkenalannya.
Pekerjaan barunya ini tidak asing bagi Martinez. Sebuah laporan mencatat bahwa Hazard dan De Bruyne adalah "pemain yang berkonflik". Mantan bos Wigan dan Everton itu berhasil membuat mereka hidup berdampingan di Timnas Belgia.
"Mereka telah membantu satu sama lain untuk mendapatkan yang terbaik dari satu sama lain. Mereka telah membantu mempercepat permainan di area yang berbeda dan berbagi peran yang berbeda," tutur Martinez.
Sekarang dia harus melakukan sesuatu yang mirip dengan Bruno Fernandes dan Bernardo Silva. Duo mesin penggerak Portugal memiliki hubungan yang kurang baik satu sama lain.
Piala Dunia 2022 adalah contoh terbaik. Bruno adalah pemain Portugal yang memberikan assist terbanyak (3) dan menyelesaikan umpan silang terbanyak (23). Di sisi lain, Bernardo Silva adalah pemain yang menempuh jarak paling jauh (49,24) dan memberikan tekanan bertahan paling banyak (228).
Lantas, mampukah Roberto Martinez membuat Portugal kembali menjadi kekuatan besar di Eropa, atau bahkan dunia. Layak disimak kiprah Martinez bersama Timnas Portugal.
Advertisement