Masa Tugas Rangnick di MU Akan Usai, Ini 4 Pengganti yang Cocok
Masa tugas Ralf Rangnick sebagai manajer sementara Manchester United akan selesai di akhir musim ini. Ia akan beralih peran sebagai konsultan klub MU. Saat ini, MU mulai berancang-ancang mencari penggantinya.
Lantas, siapa saja yang cocok menangani MU dengan kulturnya? Karena dibutuhkan pelatih yang memiliki kemampuan menciptakan suasana ruang ganti yang kondusif layaknya era Alex Ferguson.
Hal ini sangat penting, karena kemampuan manajer sangat menentukan ke mana tim bertabur bintang ini dibawa, terutama kecakapannya dalam meramu tim ini tanpa kebisingan para pemainnya. Dari sini pula, Ngopibareng.id merangkum 4 pelatih cocok membantu Rangnick mengubah MU menjadi tim yang disegani lawan-lawannya.
1. Marcelo Bielsa
Nama Marcelo Bielsa adalah panutan bagi pelatih-pelatih top dunia. Termasuk pula Pep Guardiola. Ia mengaku sangat kagum dengan Bielsa. Hal-hal detail yang dilakukan Bielsa bisa diterapkan ke MU. Selain itu, sosoknya yang keras bisa menjadi penyelesai kacaunya ruang ganti MU.
Apalagi bagi Bielsa, pemain paling bintang sekali pun harus patuh padanya. Jika tidak, bisa dicoret dari line-up. Contohnya ketika ia mencoret Fernando Llorente saat ia menjabat sebagai pelatih Athletic Bilbao di periode 2012 silam.
Ia tak puas dengan performa penyerang itu ketika di lapangan dan perilaku kurang pantas ketika latihan. Tak ayal, Bielsa langsung mencoret Llorente di pertandingan selanjutnya. Catatan Bielsa ‘tukaran’ bukan hanya di Bilbao, tapi juga di tim lainnya seperti Marseille.
Selain bisa menaklukkan ruang ganti MU yang kacau, Bielsa bisa menjadikan MU sebagai tim yang unggul secara fisik dan mental. Mereka akan digembleng dengan latihan fisik keras ala pelatih Argentina itu. Jika MU benar-benar mau membantu Rangnick mengubah tim secara total, Bielsa lah jawabannya.
2. Maurizio Sarri
Manajemen MU bisa mempertimbangkan Maurizio Sarri untuk menjadi pelatih tetap Setan Merah. Selain dari prestasi yang ia raih, pemilihan Sarri juga bisa menjadi jawaban untuk ruang ganti MU yang tak karuan. Ia tak segan meluapkan kemarahannya kepada pemain jika tak nurut taktiknya, baik di lapangan maupun di ruang ganti. Termasuk pula di konferensi pers. Seperti yang terjadi kepada Kepa Arrizabalaga beberapa tahun silam.
Tak hanya keras ke pemain, Sarri juga tak sungkan marah ke wasit atau perangkat pertandingan jika timnya merasa dirugikan oleh keputusan sang pengadil. Ia juga beberapa kali diberi kartu kuning hingga diusir oleh wasit karena protes kerasnya.
Meski temperamental, Sarri tampaknya cocok bagi MU. Toh ia juga pernah melatih Cristiano Ronaldo di Juventus. Skema dan taktik permainan Sarri yang dijuluki Sarri Ball juga bisa diterapkan ke MU. Ia punya tugas khusus untuk menerapkan itu, yakni membenahi akurasi umpan pemain MU yang musim ini sangat buruk. Dengan Sarri Ball, pemain MU harus bisa mengirim umpan secepat dan setepat mungkin.
3. Erik Ten Hag
Pelatih plontos milik Ajax Amsterdam itu selalu menjadi nama teratas yang dianggap cocok melatih Manchester United. Kaya taktik, suka pemain muda, skema menyerang yang cepat, dan penguasaan bola penuh menjadi cara main Ten Hag yang diidam-idamkan fans MU. Namun MU harus bisa merayu Ten Hag untuk hengkang dari Belanda.
Jika Ten Hag masuk sebagai pelatih MU, ia bisa menjadi jawaban bagi Setan Merah yang dalam beberapa musim terakhir dikritik habis-habisan masalah taktik. Ia juga bisa menjadi penerus Alex Ferguson yang gemar menyulap pemain muda menjadi bintang kelas dunia, atau pemain murah menjadi pemain mahal.
4. Zinedine Zidane
Tak usah meragukan cara melatih Zidane. Manajer asal Prancis itu menorehkan 11 trofi bersama Real Madrid dalam dua kali kesempatan. Dalam dua periode itu, Zidane bisa menjadikan Madrid kembali sebagai tim yang ditakuti dengan cara main cepat dan ganas.
Zidane juga pintar meramu strategi dan meredam ego para pemain bintang yang dimiliki klub. Dia juga jago meramu pemain senior dan muda menjadi satu kesatuan tim.
MU bisa mempertimbangkan Zidane untuk merapat ke Old Trafford. Apalagi ada Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo yang pernah bersamanya dalam periode tersuksesnya di Madrid. Juga Paul Pogba yang merupakan kompatriotnya. Jelas, prestasi MU bisa segera dinanti jika Zidane merapat.
Toh sekarang Zidane sedang menganggur. Ia tak melatih tim mana pun. Jadi besar kemungkinan jika MU menawarkan proposal kepadanya, Zidan akan menerimanya. Dan harus diingat, manajemen wajib memberikan dana segar bagi Zidane untuk memperdalam skuat MU pada bursa transfer nanti. Oh ya, Zidane juga tak segan mendepak pemain dengan nama besar jika dianggap tak berkontribusi. Gareth Bale adalah korban ketegasan Zidane.
Advertisement