Masa Tanam, Kemen BUMN Obral Pupuk Non Subsudi di Jember
Menjelang masa tanam, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) gencar menggelar gebyar diskon pupuk non subsidi. Hari ini, Sabtu, 10 Februari 2024, gebyar diskon pupuk non subsidi digelar, di Gudang Lini lll, GPP Langkap Kecamatan Bangsalsari, Jember.
SPV Ritel PT Pupuk Indonesia Rezaril Frissandy mengatakan, kebutuhan pupuk menjelang musim tanam meningkat. Karena itu, PT Pupuk Indonesia menggelar gebyar diskon di tengah keterbatasan pupuk subsidi.
Gebyar diskon pupuk non subsidi digelar di tiga Provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gebyar diskon pupuk tersebar di 45 titik di tiga provinsi itu.
Jember menjadi salah satu kabupaten terpilih untuk digelar gebyar diskon, karena luas lahan pertanian di Jember terluas ketiga di Indonesia. Luas lahan pertanian itu berbanding lurus dengan kebutuhan pupuk.
Total pupuk non subsidi yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan petani sebanyak 5.000 ton pupuk jenis Urea dan NPK. Setiap warga mendapatkan jatah 50 Kg pupuk non subsidi, yakni 25 Kg NPK dan 25 Kg Urea.
Pupuk non subsidi 50 Kg seharga Rp 450.000 ribu dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga Rp 270.000. Kuota di Kabupaten Jember dalam gebyar diskon pupuk non subsidi kali ini hanya 250 ton.
“Total pupuk non subsidi yang disediakan dalam gebyar diskon di Jember sebanyak 250 ton. Kami menyiapkan 5.000 kupon untuk petani Jember,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, di tengah keterbatasan pupuk subsidi. Pemkab Jember telah mengajukan permohonan penambahan kuota pupuk non subsidi. Namun, dalam pengajuan tahun 2024 ini, pemerintah pusat hanya menyetujui 50 persen dari kebutuhan sebenarnya.
Untuk menutupi kekurangan pupuk, Pemkab Jember kemudian memohon pelaksanaan gebyar diskon dan disetujui 250 ton pupuk non subsidi.
Hendy berharap, Kemen BUMN tak hanya satu kali menggelar gebyar diskon pupuk non subsidi di Jember. Minimal gebyar diskon digelar sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu tahun. Sebab, kebutuhan pupuk di Kabupaten Jember cukup tinggi, apalagi saat ini sedang terjadi El Nino.
Selain itu, Pemkab Jember juga mendirikan pabrik pupuk organik. Pembangunan pabrik tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas stok pangan di Kabupaten Jember.
"Ini sangat penting karena dalam kondisi El Nino, ketahanan pangan juga harus terjaga tentunya ini berkaitan dengan ketersediaan pupuk di Kabupaten Jember,” pungkasnya.
Advertisement