Masa Pandemi, Omset Usaha Ikan Koi Naik 25 persen
Ketika berbagai sektor usaha terpuruk akibat pandemi Covid-19, usaha ikan hias jenis koi di Banyuwangi justru sebaliknya. Omset penjualan ikan hias yang satu ini justru meningkat hingga 25 persen. Permintaan ikan ini kebanyakan datang dari sejumlah kota di Indonesia.
“Alhamdulillah, usaha kami termasuk yang tidak mengalami dampak penurunan akibat pandemi Covid-19. Justru permintaan terhadap ikan-ikan koi kami meningkat baik untuk ukuran kecil hingga yang sudah besar,” ujar salah satu pemilik usaha ikan Koi di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Iwan Setiawan, Kamis, 7 Oktober 2020.
Iwan menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang berkunjung ke tempat usahanya. Dia menyebut di masa pandemi ini omset usahanya justru meningkat hingga 25 persen dibandingkan omset pada situasi normal.
Permintaan ikan koi, tidak hanya dari lokal Banyuwangi saja. Tetapi juga dari sejumlah daerah sekitar seperti Jember, Situbondo, Bondowoso dan Bali. Pada bulan Oktober ini juga mulai berdatangan permintaan dari Pontianak. Namun permintaan paling banyak berasal dari Banyuwangi dan Bali. Hampir setiap hari ada yang datang baik pembelian grosir ataupun eceran.
"Sebenarnya kami juga ada permintaan dari luar negeri seperti Thailand, India, Amerika, namun kami masih terkendala masalah pengiriman, karena masih belum tahu caranya,” ujarnya.
Kenaikan omset penjualan ikan koi ini menurut Iwan kemungkinan terjadi karena banyak orang yang melakukan aktivitas di rumah selama masa pandemi ini. Sehingga mereka mengisi waktunya dengan menyalurkan hobi masing-masing, salah satunya memelihara ikan koi.
“Jadi masa pandemi justru memberikan dampak yang positif bagi usaha kami ini. Kalau omset kami di masa normal sebulan rata-rata Rp50 juta, sekarang lebih dari itu,” katanya.
Peningkatan omset usaha tersebut, tidak hanya bermanfaat bagi Iwan, tapi juga dirasakan oleh para petani yang bermitra dengannya. Saat ini ada sebanyak 50 petani yang terlibat di usaha yang dijalankannya.
“Saya bermitra dengan petani untuk pembesaran ikan. Sebagian adalah petani yang melakukan mina padi, tapi juga ada petani yang memang memiliki kolam pembesaran sendiri. Dengan menjadi mitra saya, petani mendapatkan tambahan penghasilan selain menanam padi,” ujar pria yang dipanggil Iwan ini.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengapresiasi semangat Iwan menjalankan usaha terutama di masa pandemi ini. Apalagi Iwan juga melakukan kemitraan dengan petani dalam menjalankan usahanya.
“Mas Iwan ini adalah contoh pengusaha yang sukses, baik sukses mengembangkan dirinya juga orang-orang di sekitarnya. Ini patut menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya,” ujarnya.
Anas pun meminta kepada Dinas Perikanan untuk membantu usaha milik Iwan agar bisa terus berkembang. Sehingga semakin banyak yang ikut merasakan keberhasilan usaha tersebut.
“Jika usaha ini terus berkembang, otomatis juga akan ikut meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat di dalamnya,” katanya.
Advertisement