Masa Libur Nataru, KAI Daop 9 Fokus Pelayanan Keselamatan
PT KAI Daop 9 Jember menambah puluhan petugas penjaga pintu perlintasan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api (KA) di masa Angkutan Nataru. Daop 9 juga sudah melakukan antisipasi terjadinya longsor di petak Garahan, Jember-Kalibaru, Banyuwangi.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 91 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan masa angkutan Nataru resmi dimulai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan, Kamis, 21 Desember 2023.
"Masa angkutan Nataru ini akan berlangsung selama 18 hari, dari 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024," jelasnya.
Seluruh jajaran KAI, menurutnya berkomitmen keselamatan merupakan fokus utama selama periode Nataru. KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang dihadirkan.
"Guna mendukung komitmen tersebut, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal," katanya.
Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan. Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP.
Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
"KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru," ungkapnya.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan, Daop 9 Jember menambah 50 personel petugas penjaga pintu perlintasan. Selain itu, KAI juga melakukan penanaman rumput akar wangi pada tebing daerah Gunung Gumitir seluas 200x40 meter. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor di petak Garahan-Kalibaru.
Untuk peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 55 Polsuska, 100 security, serta 21 personel TNI/Polri.
Pengecekan berkala, lanjutnya, dilakukan terhadap titik yang memiliki potensi rawan, memastikan ketersediaan dan keandalan seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya.
"Meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar," katanya.
Dari sisi fasilitas, menurut Cahyo, KAI telah mempersiapkan dengan optimal. Mulai memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan pada para pelanggan.
Selama periode Angkutan Nataru ini, lanjutnya, KAI Daop 9 Jember menyediakan 20 perjalanan dan 22 perjalanan KA pada hari-hari tertentu. "Total ada 222.264 tempat duduk KA Jarak Jauh dan lokal disediakan," katanya.
Advertisement