Masa Depan Muhammadiyah, Ini Kunci Utamanya
Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais mengatakan, kader Muhammadiyah merupakan mereka yang memiliki semangat muda untuk membawa organisasi lebih maju. Masa depan Muhammadiyah tergantung bagaimana Muhammadiyah Daerah bisa meningkatkan kualitas para kadernya. Maka adanya kaderisasi menjadi penting.
“Kader itu harus memiliki tanggungjawab, sehingga pupuklah idealisme, termasuk idealisme kader harus terjaga untuk merawat, menjaga keamanan dari berbagai ancaman,” tutur Dahlan Rais, dalam keterangan Senin 25 Januari 2021.
Menurutnya, kader itu diumpamakan orang yang mendaki gunung sampai puncak, karena itulah dalam mendaki perlu bekal yang cukup. “Sebaik-baik bekal untuk mendaki gunung adalah memiliki fondasi tauhid yang baik, kemudian harus memiliki akhlak, akhlak tanpa ilmu, tidak karimah,” sambungnya.
Sebagai kader Muhammadiyah, kata Dahlan, maka dia harus bekerja keras, mandiri dan berilmu. Kader Muhammadiyah harus gemar beramal shaleh.
“Sebuah amal jika tidak kreatif dan produktif, maka tidak ada artinya, generasi Muhammadiyah harus unggul dalam bidangnya masing-masing,” tambah Ketua BPH UM Surakarta ini.
Menurut Dahlan, ada 4 perkaderan Muhammadiyah. Pertama, perkaderan melalui keluarga. Kedua, perkaderan melalui sekolah atau institusi pendidikan Muhammadiyah. Ketiga, perkaderan melalui ortom. Keempat, perkaderan melalui Amal Usaha Muhammadiyah.
“Dalam keluarga misalnya, ada keluarga Muqoddas, ada Fahmi Muqoddas yang sekarang di Majelis Tarjih PP Muhammadiyah dan Pembina PUTM, Alm Muhammad Muqoddas ulama Tabligh Muhammadiyah yang juga pernah Ketua PP Muhammadiyah, dan M. Busyro Muqoddas kader IPM yang saat ini Ketua PP Muhammadiyah,” tuturnya, dalam Pengajian dan Rakerpimda PDM Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu.