Mas Alex, Sang Tokoh Pekalongan itu Siang ini Dimakamkan
PEKALONGAN: Ratusan pelayat memadati rumah duka Walikota Pekalongan. H. A. Alf Arslan Djunaid. Para pelayat itu bahkan memadatinya sejak semalam. Para pejabat di lingkup Pemerintah Kota Pekalongan silih berganti berdatangan. Warga Pekalongan juga mengalir tanpa henti untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang Walikota yang juga tokoh koperasi di Kota Pekalongan.
Dibawah tenda, masyarakat campur-baur melakukan bacaan Tahlil dan Yasin. Sementara Ratna Sofia, istri Arslan, juga tampak tak henti menyambut para pelayat, forpimda pekalongan, tokoh lintas agama, para anggota DPRD, para ormas, dan jajajaran Pemkot Pekalongan.
Seorang sahabat almarhum masa kecil, Ibnu Novel Hafidz, mengatakan, dirinya mengenal Arslan Djunaid sebagai sosok Mas Alex. Tak banyak yang mengetahui nama panggilan Mas Alex ini. Novel sangat akrab dengan nama itu. Melihat sosok Mas Alex seperti halnya dia menengok kebelakang. Perjalanan dari para tokoh yang pernah berjasa untuk Pekalongan dan Indonesia.
“Bagi saya Mas Alex, adalah bagian dari seorang tokoh bernama Madnur Wiryo, tokoh yang menjadi motor dari organisasi pergerakan yang bernama Batik Bond Pekalongan tahun 1936. Organisas ini merupakan cikal bakal terbentuknya koperasi-koperasi di Pekalongan,” kata Novel.
Mas Alex, lajut dia, juga menyandang nama belakang dari seorang tokoh sahabat Bung Hatta, yaitu (alm) Haji Ahmad Djunaid yang mendirikan GKBI pada masa kejayaan batik tahun 1950 -1970 dan pendiri koperasi terbesar di Nusantara yaitu Kospin Jasa. “Mas Alex ini juga menyandang nama dari seorang tokoh Koperasi kaliber Nasional, yang juga salah satu guru saya, (Alm) Bapak Zaky Arslan Djunaid.”
Menurut Ibnu Novel, banyak kenangan yang tak terlupakan dengan Mas Alex, baik semasa bujangan maupun ketika beliau menjabat pengurus Kospin Jasa, Wakil Wali Kota hingga menjadi Walikota Pekalongan periode 2015 - 2020. Selamat Jalan Mas Alex. Semoga Khusnul Khotimah dan di ampuni segala dosanya. Amin. (idi)