Mas Adi Sampaikan Transformasi Kota Pasuruan Menuju Digitalisasi
Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, S,TP., M.Si menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan perubahan dan upaya untuk melakukan pembenahan di segala bidang. Hal itu ia sampaikan dalam Seminar Nasional Marketer Revolution yang berlangsung pada Sabtu, 30 Juli 2022 di Gedung Serbaguna Uniwara, Kota Pasuruan.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi membawa dampak yang luar biasa di segala bidang karena adanya pandemi Covid-19, tidak terkecuali di dunia bisnis. Di mana saat ini dunia bisnis turut bertransformasi mengikuti pola digitalisasi yang dapat membantu produsen dan konsumen untuk saling berinteraksi secara langsung.
Ia juga menyebutkan beberapa hal yang mendorong digitalisasi adalah kemudahan untuk menjangkau banyak target pasar, hemat biaya, dan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
"Digital marketing bukanlah sebuah stick magic yang bisa mengubah keadaan secara instan, melainkan sebuah tool yang perlu digunakan secara optimal untuk mendapat hasil yang maksimal," ujar pria yang akrab disapa Mas Adi ini dalam sambutannya.
“Konteks sarana dan prasarana fisik dengan keterbatasan anggaran, keterbatasan kemandirian fiskal ini akan diupayakan dengan terus melakukan pembenahan-pembenahan di berbagai sarana dan prasarana publik. Tujuannya untuk membangun kreativitas masyarakat, sarana untuk transportasi, membangun upaya untuk mobilisasi masyarakat, sehingga semakin memudahkan aktivitas masyarakat baik dalam aktivitas sosial maupun aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sarana dan prasarana sangat penting karena akan membangun, menjadi instrument untuk mengurangi disparitas ekonomi masyarakat. Dan yang tidak kalah penting dalam substansi pembangunan sumber daya manusianya.
“Investasi sumber daya manusia ini pula yang pada kesempatan hari ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Pasuruan dengan visi Kota Pasuruan Kota Madinah Maju Ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni Warganya adalah upaya untuk terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak,” tuturnya.
Mas Adi juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Pasuruan menyadari tidak bisa bekerja sendiri, maka perlu adanya kerja sama dengan berbagai stakeholder baik perguruan tinggi, dunia usaha, organisasi masyarakat dan juga dengan media atau pers yang menjadi bagian dari pilar demokrasi.
“Membangun demokrasi tidak hanya prosedural, tetapi juga melibatkan semua stakeholder untuk membangun Kota Pasuruan menuju kota Madinah,” imbuhnya.
Dalam materinya, Mas Adi menyampaikan, bahwa kian berkembangnya teknologi dengan segala inovasinya mengubah dunia menjadi tempat yang semakin tanpa batas atau borderless place sehingga menghasilkan masyarakat jaringan atau society network, baik yang terbentuk secara alami maupun by design.
“Faktor penyebabnya borderless place dan society network adalah jumlah penetrasi smartphone yang tinggi, krisis pandemi Covid-19 dan meningkatnya jangkauan mobile broadband,” terangnya.
Mas Adi juga menyampaikan kecepatan terobosan revolusi industri 4.0 berdampak pada keseluruhan sistem dan mendorong terjadinya transformasi, mulai dari produksi, manajemen sampai tata kelola.
“Kecepatan, skala dan dampak demikian tidak mungkin dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal tanpa transformasi digital karena lahirnya platform digital tidak hanya melahirkan teknologi penunjang distribusi konten, tetapi juga menunjang periklanan digital,” ujarnya.
Ia menambahkan, ekosistem digital yang didasarkan pada transparansi, akuntabilitas dan partisipasi publik mendukung pertumbuhan demokrasi secara inklusif dalam konteks Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, di antaranya Pemerintahan Digital, Masyarakat Digital dan Ekonomi Digital.
“Ketiga hal tersebut pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia terkoneksi, sehingga makin maju dalam segala bidang,” pungkasnya.
Seminar Nasional Marketer Revolution dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S,TP., M.Si (Mas Adi) didampingi Rektor Uniwara, kepala perangkat daerah baik Kota maupun Kabupaten Pasuruan, Ketua Fatayat, Ketua IPNU, Ketua Ansor, stakeholder dari Seputar Pasuruan, Kabar Pas, KNPI, HIPMI Kota Pasuruan dan diikuti oleh pengusaha UMKM, organisasi pemuda dan mahasiswa se-Kota Pasuruan.
Advertisement