Mas Adi: Jingle-nya Harus Segera Jadi Nada Sambung Pribadi
Puncak Lomba Jingle Kota Pasuruan usai sudah setelah diumumkan pemenang lomba tersebut. Minggu, 17 Oktober 2021 malam, penganugerahan piala dan hadiah pada pemenang dilaksanakan di Kebun Pring, Kota Pasuruan.
Jingle tersebut diharapkan menjadi pemacu kreativitas anak muda Kota Pasuruan. Sekaligus bisa menjadi nada sambung pribadi yang bisa digunakan oleh banyak masyarakat.
Jingle yang berisi potensi Kota Pasuruan tersebut dimenangkan oleh Fachri Zainul Alim seorang pemuda Kota Pasuruan. Dalam jingle karangannya Fachri menyusun lirik berisi bahwa asyik berkunjung ke Kota Pasuruan. Ragam kuliner seperti kupang, bipang, rawon, ditambah bangunan kuno menjadi ikon Kota Pasuruan. Begitu penjelasan lirik jingle karyanya.
"Kami harap Pemerintah Kota Pasuruan sering-sering menyelenggarakan event seperti ini. Sehingga, kami anak-anak muda yang suka musik merasa mendapatkan wadah," ujar Fachri.
Fachri berhasil mengalahkan puluhan peserta lainnya. Menurutnya, saat mengetahui ada lomba tersebut dirinya merasa tertantang menciptakan karya. "Lombanya oke banget untuk memacu kreativitas kami yang suka musik," terangnya.
Penyerahan piagam, piala, dan hadiah diserahkan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo atau Mas Adi. Saat mendengar jingle tersebut dinyanyikan di hadapannya. Orang nomor dua di Kota Pasuruan itu mengikuti ketukan kakinya untuk berirama. Menurut Adi, event seperti lomba jingle memang harus mendapatkan support. Mengingat saat ini anak-anak muda semakin banyak kreativitas yang perlu diwadahi.
"Saya apresiasi lomba ini. Benar-benar sangat bermanfaat untuk anak-anak muda dan musikus muda Kota Pasuruan. Harapan saya segera ada nada sambung pribadi dengan jingle ini. Akan langsung saya pakai," ujar Mas Adi.
Mas Adi melanjutkan, tantangan anak-anak muda di daerah saat ini adalah berani menciptakan kreativitasnya. Ibarat mutiara di laut, jika potensi kreativitas tersebut tidak ditampakkan, maka akan percuma. Apalagi dengan melihat lomba jingle yang banjir peminat, dia menilai event seperti itu harus diadakan secara rutin.
"Pandemi ini jangan dijadikan alasan untuk mager. Kreativitas harus tetap diasah. Saya mendukung jika acara seperti ini dilaksanakan rutin," terang Adi.
Imron Rosyadi Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Kota Pasuruan mengungkapkan, pihaknya berupaya menciptakan ruang dan wadah untuk anak-anak muda dan karyanya lewat Lomba Jingle Kota Pasuruan itu.
"Lomba ini memang dimaksudkan untuk jadi wadah anak-anak muda Kota Pasuruan menuangkan bakatnya," kata Imron.